MANADO,PROSULUT.com – Semenjak pengumuman kelulusan TK, SD maupun SMP di Kota Manado, penamatan trus dilakukan oleh satuan Pendidikan dengan berbagai cara. Ada yang dilaksanakan di Gedung sekolah, dihotel, dirumah bahkan ada yang tidak melaksanakan.
Lain halnya dengan SDN 66 Manado yang dipimpin kepala sekolah Jeanne Rawung, pihaknya melaksanakan penamatan di Gedung Gereja.
Memilih Gedung gereja adalah jalan terbaik dan merupakan keputusan rapat bersama dengan komite,” ketua komite SDN 66 adalah ketua Jemaat di GBI jemaat city tower Manado Bumi nyiur Wanea,” jelas Rawung kepada PROSULUT.com jumat, 17/6/2022 disela kegiatan.
Hadir dalam penamatan tersebut, kabid pembinaan SD Triana Almas STTP.M.Si Kasikur Youla Durand Bersama orangtua siswa serta undangan.
Almas dalam sambutannya menjelaskan, jadilah murid/peserta didik yang akan melanjutkan ke SMP dengan menjaga nama baik sekolah yang ditinggalkan, raihlah cita-cita dengan semangat dan belajarlah sungguh-sungguh juga selalu mengandalkan Tuhan, jelas Almas
“Bukannya gagah atau pintar tapi semua karena anugerah Tuhan”. Anak-anakku kalian adalah generasi penerus, sudah siapkah pakai putih biru? Sontak menjawab suka.
Lanjut Almas dengan memaparkan tentang PPDB 2022/2023, kita Harus mengikuti sonasi karena semua pembelajaran sama, tidak perlu jauh-jauh, jelasnya mengutib pernyataan walikota, pendidikan anak harus di mulai dari usia dini, untuk menjadi perhatian para orangtua agar anak mendapat perhatian secara aktif, membingkai anak-anak dengan bingkai takut akan Tuhan.
Pendidikan adalah investasi bagi kita sekalian, terlebih peserta didik,
kalianlah yang akan membangun negara, jadi, jangan sia-siakan waktu, belajarlah sebaik mungkin, ucapnya.
Kegiatan penamatan tersebut dilanjutkan dengan permohonan maaf peserta didik terhadap orangtua dimana selama 6 tahun mendidik begitu juga kepada guru terlebih wali kelas, yang dilanjutkan dengan pelepasan atribut yang dipimpin kepala sekolah dari 27 pesereta didik yang dinyatakan lulus 100 persen.(jet)