MANADO, PROSULUT.com – Tiga narasumber dihadirkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut pada Rapat Kerja (Raker) Pemberdayaan Masyarakat (Dayamas) Anti Narkoba Lingkungan Pendidikan yang diselenggarakan di Hotel Mercure Tateli, Rabu (20/7/2022).
Ketiga narsum tersebut adalah Ketua Komunitas Tolak Narkoba (KTN) Lexie Kalesaran yang membawakan materi Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut dr. Lisje GL Punuh, M.Kes yang membawakan materi Peran Instansi Pendidikan dalam P4GN, dan Korbid P2M BNN Sulut Sam G. Repy dengan materi Pemetaan Calon Penggiat Anti Narkoba yang akan Memperoleh Pengembangan Kapasitas dan Pengisian Tabel Pemetaan.
Raker dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Victor J. Lasut, SH, MH di dampingi Repy dan Kasubbid Dayamas Terry Tikoalu. Sebagai moderator Michel Singkoh (Penggiat Anti Markoba Sulut).
Dalam sambutannya, Brigjen Lasut menjelaskan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya P4GN, mengingat betapa bahayanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Narkoba merusak masa depan. Bicara narkoba, masa depan suram,” tandas mantan Direktur Reserse Narkobs Polda Sulut dan Polda Papua ini seraya berharap instansi atau lembaga pendidikan ini bersama-sama mengupayakan P4GN di lingkungan/instansi masing-masing.
Disebutkan, dengan adanya Inpres 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) maka semua instansi diwajibkan untuk ikut dalam P4GN.
Dalam kaitannya dengan ketahanan negara, Lasut menegaskan bahwa hal tersebut berkaitan pula dengan ketahanan keluarga. Maka, hendaknya ketahanan keluarga itu juga terkait dengan tidak ada yang memakai narkoba karena berkaitan dengan kesehatan keluarga.
Raker ini, sebut Dian Seria di dampingi Aprilia Wulandari dan Junita Sambeka (ketiganya staf BNN Sulut yang adalah Panitia Pelaksana) diikuti 30 peserta yang merupaksn utusan beberapa sekolah yang ada di Sulut. (LAF)