PROSULUT.COM, MANADO-Animo luar biasa diperlihatkan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Nasrani yang tengah menjalani proses hukum mereka di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado. Untuk kali pertama, Gereja Abigail yang berdiri megah di dalam Rutan Manado penuh sesak dengan kehadiran ratusan Warga Binaan untuk mengikuti pelaksanaan Ibadah Hari Pentakosta, atau Hari ke-50 setelah Hari Raya Paskah. Tercatat dari data absensi dari Sekretariat Gereja Abigail, jumlah Warga Binaan yang mengikuti Ibadah sebenyak 463 orang, 29 diantaranya berasal dari Blok Wanita.
Ini merupakan rekor baru saat pelaksanaan Ibadah Minggu di Gereja Abigail. Tidak ada kursi, baik yang dalam maupun luar gereja yang tersisa. Bahkan, masih banyak Warga Binaan yang berdiri untuk mengikuti Ibadah tersebut. Banyak Warga Binaan yang bersama-sama mengikuti Ibadah Hari Pentakosta juga tidak lepas dari Regu Jaga Pengamanan di Minggu pagi yang begitu responsif dalam mengajak Warga Binaan semuanya –tidak terkecuali—datang ke rumah Tuhan. ‘’Mengikuti Ibadah hukumnya wajib untuk Warga Binaan sebagai proses pembentuan iman menjadi lebih baik,’’ ujar Karutan Manado, Widodo.
Sebagai Khadim dalam Ibadah Hari Pentakosta tersebut adalah Pdt Michael Ficher Siwi, STh. Hamba Tuhan yang melayani di GMIM Sentrum Borgo. Wil. Tanawangko 1 Minahasa itu mengambil ayat Alkitab dari Kisah Para Rasul 2: 14-40. ‘’Hidup yang dipenuhi Roh Kudus akan mengubahkan dan mampu menuntun ke arah yg baik, seperti para murid yg dimampukan untuk berbicara dan menyampaikan Injil Yesus,’’ ujar Pdt Michail Siwi di awal Khotbahnya.
Seperti Nabi Yoel telah menubuatkan tentang adanya peristiwa yang mampu mengubahkan sehingga mampu bernubuat dan mampu menjadi berkat. ‘’Begitupun Petrus menyerukan Injil Yesus untuk seruan pertobatan dan hidup dalam tuntunan Roh Kudus. Orang yang mau hidup dituntun Roh Kudus, juga harus mampu hidup nenurut buah-buah roh.’’
Turut hadir dalam Ibadah tersebut, Pdt Henny Erungan, STh, Pendeta Pelayanan di Gereja Abigail serta sejumlah petugas Rutan Manado. *