MANADO, PROSULUT.com – Ada lima (5) program yang disiapkan / dilakukan Jemmy Jermias sebagai Kepala SMA Negeri 1 (Smansa) Manado, yang baru dilantik pada 2 Maret 2022.
Program-program tersebut dipaparkan Jermias ketika berbincang dengan PROSULUT.com di ruang kerjanya, Selasa (12/4/2022).
Menurutnya, program-program tersebut disiapkan / dilakukannya untuk menjawab kepercayaan yang diberikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey kepadanya sebagai nahkoda baru SMA Negeri 1 Manado.
“Sebab, mutasi ini (pengangkatannya sebagai Kepala SMA Negeri 1 Manado -Red), seharusnya ada kaitannya dengan peningkatan. Penempatan saya oleh pak Gubernur adalah dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan kinerja dan kualitas sekolah ini,” tegasnya.
Makanya, begitu dilantik, mantan Kepala SMA Eben Haezer Manado ini langsung bergerak. Langsung mengadakan rapat dengan guru-guru.
Program-pogram tersebut adalah pertama, penampilan. Penampilan sekolah dibuatnya menjadi menarik. Pohon-pohon dan sampah-sampah yang ada di depan sekolah langsung dibersihkan. Pohon-pohon yang ada, yang sudah tak terurus dan merusak penampilan sekolah dipangkasnya.
Pengecatan sekolah mulai dilakukan. Hal ini agar tampilan sekolah jadi menarik dan indah.
Selain itu, penampilan guru, pegawai dan siswa-siswi diperbaiki. “Semuanya harus memakai identitas seperti nama dan sekolah di samping pakaian seragam,” tandas Jermias.
Kedua, peningkatan mutu pembelajaran. Khususnya Olympaide Sains, pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan LOPI (Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesis) Jakarta. Ada lima pelatih yang didatangkan untuk membimbing. siswa-siswi SMA Negeri 1 Manado untuk ikut dalam kompetisi sains nasional.
Olimpide sains ini, menurutnya, adalah ajang bergengsi dan menjadi ukuran kualitas / standard nasional. Semakin banyak medali yang diperoleh berarti kualitas sekolah tersebut bagus,” ujarnya.
Diungkapkan, sudah belasan tahun .SMA Negeri 1 Manado belum mendapat medali olimpiade. Mudah-mudahan, dengan kerja all-out yang dilakukan,.tahun ini bisa mendapat medali.
Ketiga, melakukan penataan jaringan internet. Kalau selama ini, baru ruangan pimpinan dan ruang guru yang ada jaringan internet maka pihaknya mulai menambah baik jumlah ruangan maupun kapasitasnya.
Dengan baru dua ruangan yang ada internet, ungkapnya sistem pembelajaran jadi terganggu. Selain karena antara jaringan satu sering mengganggu jaringan yang lain, tapi juga guru-guru melakukan kegiatan mengajar dari rumah, yang sudah diawasi.
Setelah masuk ke sekolah ini, pihaknya telah menambah beberapa tempat/ruangan yang ada jaringan internet. “Sekarang sudah terpasang jaringan internet di 10 ruang kelas. “Rencananya, 50 kelas akan dipandang jaringan internet,” ujarnya.
Keempat, bikin penjaringan, pendataan dan pendampingan bagi siswa-siswi yang ingin melanjutkan studi di sekolah kedinasan yakni Akpol, Akmil, IPDN, STAN dan statistika.
Sekolah-sekolah kedinasan tersebut sudah jelas tidak membayar / gratis dan setelah tamat lulusannya menjadi ASN (aparat sipil negara).
“Kami sudah melakukan penjaringan, pendataan dan pendampingan. Mudah-mudahan harapan pak Gubernur agar banyak lulusan SMA Negeri 1 Manado diterima di sekolah tersebut tercapai,” sebutnya.
Kelima, melakukan penataan pengelolaan manajemen keuangan sekolah. Berdasarkan Pergub (Peraturan Gubernur) No. 20 tahun 2021, sudah dimungkinkan penggalangan dana dari luar sekolah untuk menopang prmbelajaran di sekolah.
Sekarang ini, menurutnya, SMA Negeri 1 Manado baru memiliki satu nomor rekening maka sulit mendeteksi setoran yang ada. Sebagai contoh, ibu dari orangtua siswa-siswi yang menyetor maka sulit mengetahui setoran siswa-siswi yang mana yang telah menyetor karena fam orangtua siswa-siswi berbeda dengan fam ibunya.
Saat ini,.sebut Jermias, SMA Negeri 1 Manado telah memakai virtual account. Dengan adanya sistem ini maka akan jelas siapa yang menyetor dan pertanggungjawabannya.
“Itulah yang menjadi program 100 hari kerja saya di sini dan menjawab penugasan pak Gubernur supaya SMA Negeri 1 Manado bisa berjalan seperti dulu,” tandasnya.
Saat ini, SMA Negeri 1 Manado memiliki tak kurang dari 1.800 siswa-siswi dengan guru dan pegawai 111 orang. Guru PNS sebanyak 69 orang sedang sisanya THL. (LAF)