MANADO, PROSULUT.com – SD Katolik St. Tarsisius Manado menggelar vaksinasi tahap dua bekerjasama dengan RS Bhayangkara Polda Sulut di kompleks sekolah, Jumat (4/2/2022). Sebanyak 5 tenaga kesehatan yang dipimpin dokter Amelia Sakul terlibat dalam kegiatan vaksinasi ini.
Kepala SD Katolik St. Tarsisius Manado Lexie Palohoen. S.Pd menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi tahap satu beberapa waktu lalu tercatat 87 persen siswa telah divaksin, sedangkan pada tahap dua (Jumat, 4/2/2022) terdapat 89 peserta didik dan lima staf pengajar telah menerima vaksin booster.
“Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di ruang sekolah tersebut sudah sesuai prosedur serta menopang program pemerintah di mana anak usia 6-11 tahun harus divaksin begitu juga dengan staf pengajar,” ujar Lexie kepada PROSULUT.com, Jumat (4/2/2022).
Menurutnya, pemberian vaksin bagi anak usia 6-12 tahun ini bertujuan melindungi mereka dari paparan Covid-19, dan memberikan keamanan saat melaksanakan pembelajaran tatapmuka.
Secara tidak langsung menerima vaksin, sebutnya, sudah turut menjaga lingkungan terdekat dari Covid-19.
Menurut tim advokasi vaksin Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) vaksin ini aman dan dapat merangsang kekebalan terhadap Covid-19.
Ditambahkan, saat ini pihaknya tengah mengadakan kegiatan belajar-mengajar tatapmuka 100 persen yang mengacu pada surat edaran/perwako melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado.
“Kami tetap menggutamakan mutu pendidikan para peserta didik, di mana setelah dihantam pandemi Covid-19, semua KBM dialihkan secara online sekalipun terkontrol namun belum maksimal,” jelas Ketua K3S Kecamatan Wanea ini.
Kepala Sekolah yang kreatif dan inovatif ini selalu memberi semangat para staf pengajar untuk berlomba dalam keikutsertaan guru pengerak, namun di satu sisi disadari kalau pada tahun 2022 ini banyak peserta cakep yang mempunyai sertifikat serta NUKS dan merupakan angkatan terbanyak pada tahun ini.(jet)
