MANADO, PROSULUT.com – Sebanyak 9 siswa SMA Negeri 1 Manado berhasil lolos ke lomba OSN (Olimpiade Siswa Nasional) Tingkat Provinsi Sulut yang akan diselenggarakan Agustus mendatang setelah berhasil mencapai prestasi penting di Lomba OSN Tingkat Kabupaten/Kota yang diadakan pada 24-25 Mei lalu.
Kesembilan siswa tersebut berhasil menorehkan prestasi di lima mata pelajaran (MP). Ada 10 MP yang dilombakan, di mana beberapa siswa lain SMA Negeri 1 Manado yang ikut belum berhasil tembus ke tingkat provinsi.
Kesembilan siswa yang lolos tersebut adalah Rafa Zulhaq Rizaldi dan Keisha Karen Manoppo yang menduduki peringkat 1 dan 2 MP Ekonomi, Valent Tio Inkiriwang peringkat 2 MP Matematika, Claudia Belabdan Bilgys Ramadhani Reksoprojo peringkat 5 dan 9 MP Astronomi, Osvalda Koyongian, Yoel M. Suak dan Christo M. Widjayanto peringkat 5, 6 dan 8 MP Geografi, dan Gloria NR Rokot peringkat 5 MP Biologi.
“Dari 5 mata pelajaran yang ditargetkan lolos dalam OSN Tingkat Kabupaten/Kota, kami berhasil meloloskan lima mata pelajaran dengan jumlah 9 siswa. Empat mata pelajaran yang diunggulkan terpenuhi sementara satu mata pelajaran tergantikan,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Manado Jemmy Jermias kepada PROSULUT.com di ruang kerjanya, Kamis (23/6/2022).
Kelima MP yang diandalkan/diunggulkan, rinci Jermias terdiri dari matematika, ekonomi, geografi, biologi dan fisika. Empat yang lolos adalah matematika, ekonomi, geografi dan geologi. Yang tidak gol/lolos adalah fisika tapi tergantikan dengan astronomi.
Sepuluh MP yang dilombakan adalah astronomi, biologi, ekonomi, fisika, geografi, informatika, kebumian, kimia, dan matematika. Setiap MP hanya dibatasi lima peserta/siswa. SMA Negeri 1 Manado ikut full team yakni empat puluh lima orang, setiap MP lima orang.
Prestasi yang ditorehkan ini, menurut Jermias, sungguh luar biasa dan membanggakan baik bagi siswa, orangtua siswa tapi juga sekolah. Betapa tidak, tahun sebelumnya, hanya meloloskan dua orang dengan dua MP. Demikianpun, persiapan waktunya terbatas tapi bisa mencapai prestasi yang luar biasa.
Khusus waktu persiapannya, Jermias menjelaskan, sebelum ia menjadi Kepala SMA Negeri 1 Manado, belum terlihat adanya persiaan. Namun, ketika masuk/menjadi kepala sekolah pada awal Maret 2022, ia langsung tancap gas. Langsung mengadakan persiapan, bahkan mendatangkan pelatih dari LOPi (Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia) Jakarta.
” Kalau cuma ambil pelatih dari daerah sini (Sulut) dengan waktu persiapan yang singkat maka sulit mengejar ketertinggalan. Maka diperlukan terobosan, diperlukan langkah cepat dan tepat yakni mendatangkan pelatih yang sudah berpengalaman dan memiliki kapasitas untuk hal itu yaitu LOPI,” ujar Jermias.
Dan hasilnya, sambung mantan Kepala SMA Eben Haezar Manado ini, sungguh memuaskan dan membanggakan. Nama SMA Negeri 1 Manado terangkat lewat prestasi keikutsertaan dalam OSN ini. (LAF)