MANADO, PROSulut.com – Pengembangan pendidikan ditengah Pandemic Covid 19, terus dilakukan SD Inpres Kayuwatu. ANBK pun dilaksanakan secara mandiri, setelah menerima bantuan 28 unit leptop, proyektor dan LCD dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu yang lalu.
Bantuan tersebut, merupakan program 3T Kemenristek, dimana peserta didik wajib memahami IT, terlebih saat ini pembelajaran dilakukan secara daring atau PJJ dan sebagian lagi luring.
Dengan adanya bantuan tersebut pihak SD Inpres Kayuwatu tidak tingal diam. Tetapi terus melasanakan penbenahan, berupa peningkatan daya listrik dan Wifi, yang tujuanya untuk melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Kompuer (ANBK) secara mandir.
Kepala Sekolah SD Inpres Kayuwatu Olke R.Saerang, pada awak media selasa 02 November diruang kerjanya mengatakan, ada 30 peserta didik kelas V SD Inpres Kayuwatu yang suda sangat siap mengikuti ANBK. “Simulasi sudah kami lakukan dan semua berjalan lancar tanpa ada hambatan,” jelas Olke.
Dikatakan, dalam Pelaksanaan ANBK nanti ada dua sekolah yang bergabung yaitu SD GMIM 49 dan SDN 20 Manado, itu sudah sesuai anjuran kementrian.
Lanjut Olke, ditahun ajaran 2021/2022 pihaknya mengoleksi 328 peserta didik,”memang tahun ini ada peningkatan pada kelas satu yaitu 64 peserta didik baru yang masuk, sehinga semua menjadi 12 rombel.
PTM terbatas dilaksanakan sesuai petunjuk dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Manado dengan merapkan protocol kesehatan.
Peserta didik sebelum masuk lingkungan sekolah suhu tubuhnya diukur, jika memungkinkan langsung diarahkan pada tempat cuci tangan dengan mengunakan sabun dan mebilas hand zanitiser pada lengan, serta tetap mengunakan masker.
“Ruangan kelas disteril terlebih dahulu sebelun adakan PTM terbatas. Tempat duduk diatur sesuai jarak yang ditentukan, kata Olke.
PTM terbatas dilakukan dengan pembagian shif, jadi ada tatap muka ada daring, sesuai jadwal yang sudah diataur, namun masih ada dua siswa yang sampai kini masih belajar secara daring lantaran satu dan lain hal.
Ditambahkanya, untuk memeriahkan hari Persatuan Guru Republik Indonesia pihaknya mengikuti beberapa kategori lomba yang nantinya akan tampil saat lomba dilaksanakan.
“Saat ini kami memang tengah mempersiapkan siapa-siapa yang nantinya akan menjadi utusan, yang pasti kami siap,” jelas Olke meyakinkan.
Pantauan wartawan, SDN Inprs Kayuwatu nampak terus membenahi lingkungannya dengan melakukan penataan. Halaman ditata dengan baik sehingga Nampak sangat berbeda.
Deretan bunga-bunga hidup dan pembuatan taman di pintu masuk menambah kesejukan saat memasuki lingkungan SDN Inpres Kayuwatu.(jet)