MANADO,PROSULUT.Com – SDN 112 Manado sukses menggelar Asesment Nasional Berbasis Kompter (ANBK) secara mandiri tanpa mengalami hambatan yang berarti. “Semua berjalan lancar, jaringan/server tidak ada gangguan sehingga para peserta bisa menyelesaikan tepat waktu,” kata Kepsek Katrina Tuerah kepada ParoSulut.com, Selasa 25/10. 2022.
Sebanyak 19 anak didik kelas 5 mengikuti ANBK dengan baik. Bahkan ada sekolah terdekat yang akan bergabung tetapi pada gelombang berikut.
Kegiatan ANBK berjalan lancer karena kapasitas internet sudah ditambah dan daya listrik dinaikkan guna mengantisipasi terjadi gangguan jaringan dan aliran listrik.
“Anak-anak kami siap mengikuti ANBK karena sebelumnya sudah diadakan simulasi simulasi sehingga pada hari H nya semua sudah paham dan melaksanakan tugasnya,” ujar Tuerah lagi.
TOLAK FDS
Tentang wacana Full Day School yang sedang digaungkan, belum diterima oleh orang tua murid ketika pihak kepala sekolah melakukan sosialisasi.
SDN 112 memiliki 106 anak didik dan 85 orang tua murid karena ada satu keluarga yang beberapa anaknya bersekolah di tempat yang sama. Nah, dari 61 orang tua murid yang hadir mengikuti sosialisasi, hanya lima orang tua yang menyatakan setuju, sisanya tidak setuju.
Mereka pun mengemukakan berbagai alasan. Selain fasilitas sekolah yang belum memadai, anak-anak akan kelelahan kalau jam pelajaran ditambah.
Belum lagi dengan kegiatan di luar jam sekolah yang akan diikuti anak-anak seperti PPA, Taman Pengajian, Pondok Gembira dan keghiatan ekstra lainnya. Bahkan ada anak-anak yang sering membantu orang tua sebagai nelayan dan pedagang kecil.
“Tingkat ekonomi anak-anak kami berada di bawah rata-rata atau menengah kebawah. Selain sebagai nelayan, banyak juga yang berprofesi sebagai pedagang kecil-kecilan,” kata Tuerah memberi alasan.
Sementara orang tua yang menyatakan setjuju dengan alasan anak-anak mereka aman kalau berada di lingkungan sekolah dan bisa menambah ilmu pengetahuan. Nampakanya mereka lebih aman kalau anak-anak mereka dijaga oleh guru-guru karena aktivitas mereka juga cukup padat.
“Initinya para orang tua belum setuju atau menolak FDS diterapkan untuk sekarang ini,” tegas Kepsek yang akan segera memasuki masa pensiun akhir tahun ini. (meldi sahensolar)