Bawaslu Optimalkan Pengawasan Logistik Pemilu Hingga ke TPS
PROSULUT.COM, MANADO, – Guna meningkatkan pengawasan terhadap jalannya Pemilu, Badan Pengawas Pemilu menggelar Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara dan Stakeholder Pada Pengawasan Tahapan Pengadaan dan Distribusi Logistik Pemilu.
Rakor berlangsung di hotel Aryaduta Manado, Jumat (9/2/2023) menghadirkan Dr Jericho Pombengi sebagai narasumber.
Pombengi menekankan tentang pentingnya optimasi pengawasan distribusi logistik yang harus dilakukan jajaran Bawaslu sampai ke tingkatan terbawah.
Mulai dari memastikan kondisi gudang penyimpanan logistik di tingkat kecamatan hingga TPS benar-benar layak untuk digunakan.
“Terus berkoordinasi dengan seluruh KPU daerah untuk menginventarisasi jumlah surat suara yang rusak dan kemudian mengirimkan kembali pengganti surat suara sesuai dengan jumlah yang dilaporkan,” tutur dia.
Hal yang perlu juga dilakukan yakni mendorong KPU agar dapat konsisten dalam menjalankan tata kelola logistik pemilu sesuai dengan Keputusan KPU nomor 1395 tahun 2023 tentang pedoman teknis tata kelola logistik pemilu.
“Terutama optimalisasi penggunaan aplikasi Sistem Informasi Logistik (Silog) sepanjang distribusi berjalan,” imbuh Pombengi.
Selanjutnya dia mengingatkan pentingnya optimasi pengawasan melekat dan memberikan saran perbaikan terhadap kinerja KPU terkait pemutakhiran data logistik seperti jadwal distribusi logistik sampai masa pemungutan suara, kuantitas dan kualitas logistik, serta proses pengamanan logistik.
“Panwas juga harus memastikan pengamanan logistik dan mencatat semua hasil pengawasan ke dalam form A.
Memberikan saran perbaikan dan memastikan seluruh informasi soal kekurangan dan kerusakan surat suara tersampaikan ke KPU,” terangnya.
Terakhir Dr Jericho mengingatkab kembali bahwa setiap tahapan dalam distribusi logistik harus dilakukan dengan tepat. Salah satunya tepat waktu.
“Paling lambat tanggal 13 Februari 2024, seluruh logistik harus sudah ada di TPS masing-masing,” kata Pombengi.
Dalam rakor ini, narasumber juga menjawab beberapa pertanyaan dari para peserta yang terdiri dari perwakilan parpol, perwakilan capres, perwakilan calon DPD RI, pemilih pemula dan stakeholder terkait lainnya.