MANADO,PROSULUT.Com – Dana Pensiun PT Bank Sulut Go kini memasuki usia 28 tahun terhitung tangal 2 Desember 2022. Lembaga keuangan ini dibentuk berdasarkan UU No 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.
Direktur Utama Dana Pensiun PT Bank Sulut Go (BSG) Adri K Sorongan, SE menjelaskan, pembentukan dana pension tidak lain untuk menjamin kelangsungan hidup para karyawan BSG ketika memasuki masa pensiun.
Tidak berbeda dengan PT Taspen yang mengelolah dana pensiun PNS. Dana Pensiun PT BSG mengelolah masa depan dari karyawan BSG sehingga begitu memasuki masa purna bakti mereka bisa mendapat dana pensiun.
Dikatakan mantan Kepala Devisi Umum PT BSG ini, lembaga Dana Pensiun PT BSG berfungsi untuk mengelolah dana yang terkumpul dari iuran anggota yang dipotong dari gaji pegawai setiap bulan ditambah dengan tanggungan dari perusahaan.
Maksudnya, iuran anggota ditanggung bersama antara anggota dan perusahaan kemudian dikelolan oleh Dana Pensiun. Dan untuk mendapatkan manfaat lebih, dana yang ada diberdayakan dengan cara menempatkan pada instrument keuangan seperti Deposito di Bank dan Obligasi pemerintah yang aman.
“Jadi dana ini dikelolah secara professional untuk mendapatkan nilai tambah, paling tidak biaya operasional dan ketahanan untuk membayar gaji pensiun setiap bulan,” kata Sorongan meyakinkan.
Menurutnya, pengelolaan dana pensiun BSG mendapat pengawasan langsung dari OJK karena menyangkut nasib banyak orang yaitu karyawan BSg dan pensiunan. Bahkan untuk menjadi pengurus Dana pension pun harus melalui uji kepatutan .
“Penempatan dana pada Obligasi dan Deposito dengan meminimalisir resiko sehingga dana pensiunan benar-benar terjaga,” tukasnya.
Adri Sorongan dipercayakan memimpin Dana pensiun PT BSG sejak 12 tahun lalu dengan total asset baru sekitar R[ 77 miliar. Namun berkat sentuhan tangan dingin Adri Sorongan dan kawan-kawan, maka total asset hingga akhir 2022 sudah menembus angka sekitar Rp 300 miliar.
Tak heran posisi keuangan yang dimiiki Dana Pensiun PT BSG mampu untuk membayar semua kewajiban kepada para penisunan manala terjadi sesuau dengan perusahaan induk yaitu PT BSG.
“Kami punya kemampuan untuk membayar semua kewajiban jika terjadi hal yang luar biasa terhadap Bank Sulut Go,” kata Sorongan dengan nada meyakinkan.
Saat ini, struktur pengurus Dana Pensiun PT BSG terdiri dari Dewan Komisaris yaitu Revino Pepah yang kini menjabat Dirut PT BSG, Derry Masengi, Recky Lintang dan Hamdi paputungan.
Sementara Dewan Direksi terdiri dari Dirut Adri K Sorongan, direksi Jhon Walukow dan Femmy Muaya dari F Manopo yang dinilai sukses mengelolah dana pensiun sehingga mampu memberikan kesejahteraan kepada para pensiunan. (meldi sahensolar)