PROSULUT.COM, MANADO – Keikutsertaan peserta didik pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024, diharapkan dapat membawa Kota Manado untuk meraih kembali predikat terbaik, sebagaimana pernah dibuktikan pada lomba serupa di tahun – tahun sebelumnya.
Itu sebabnya untuk meraih kesuksesan terkait peningkatan akademik di kalangan peserta didik sekarang ini, sekolah diingatkan tidak hanya mampu berkutat pada pengembangan kompetitif anak saja, tetapi juga bagaimana satuan pendidikan mampu berorientasi dalam mengembangkan seni dan olahraga, sebagai unsur yang tidak dapat dipisahkan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Manado, Steven Tumiwa MPd, pada pembukaan FLS2N Tingkat Kota Manado 2024, di Sekolah Dasar (SD) Katolik X Santa Theresia Manado, Rabu (17/04/2024).
Menurut Steven, keikutsertaan Kota Manado pada FLS2N tahun ini tidak hanya sebatas pada sebuah penghargaan atau apresiasi saja, tetapi lebih dari itu karena daerah tersebut memiliki potensi berupa prestasi, baik pada tingkat provinsi bahkan nasional.
“Selain itu, Kota Manado juga memiliki juri – juri yang hebat, sehingga pemenanganya terseleksi dengan benar. Besarnya potensi yang dimiliki Kota Manado dalam mengembangkan seni, akan terus berlanjut asalkan dibarengi dengan pembinaan secara berkesinambungan,” urai Steven.

Dikatakannya, Kota Manado pada FLS2N 2023 sudah mampu menunjukkan prestasinya menyusul perolehan medali di beberapa kategori lomba. Dari prestasi tersebut, Steven tidak menampik kalau semua yang diraih tidak hanya mengharumkan Kota Manado, tapi juga Sulawesi Utara (Sulut).
Sementara ketua panitia lomba, Lexie Polohoen SPd, saat dikonfirmasi Prosulut.com, terkait rencana dan kriteria keikutertaan Kota Manado ke tingkat provinsi, enggan mengomentari lebih jauh karena masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Kadis Dikbud.
Lexie yang ditemui di sela – sela lomba penyanyi solo (bintang vokalia-red), hanya menjelaskan jumlah pemenang serta keterwakilan peserta untuk tingkat daerah atau provinsi.
“Sesuai ketentuan, pemenangnya terdiri dari juara satu, dua dan tiga. Sedangkan untuk tingkat provinsi, setiap kabupaten dan kota hanya mengutus dua peserta, yaitu juara satu dan dua,” ujar Kepala SD Katolik 17 Santo Tarsisius, sekaligus Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kota Manado.
Sekadar diketahui, FLS2N tahun ini mencakup lima kategori masing – masing, gambar bercerita, pantomim, tarian kreasi, menyanyi solo dan kriya atau karya tangan.
Untuk penyanyi solo diikuti 119 peserta, gambar bercerita 78, pantomim 66, tarian kreasi 99 dan kriya 31 peserta. Sedangkan untuk juri terdiri dari 15 orang dan dibagi tiga orang untuk setiap jenis lomba. (jeting)