DAK Tahun 2022 Menurun, SMPN 9 Manado Dapat Jatah Terbesar

MANADO,PROSULUT.Com – Mengakhiri tahun anggaran 2022, semua proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikerjakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado terus dipacu agar tidak terlambat dalam penyelesaiannya.

“Kami terus memantau kegiatan pekerjaan yang menggunakan DAK tahun 2022 baik di tingkat SD maupun SMP se Kota manado,” kata Fetni Mamuko, PPTK Dana DAK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado tahun 2022.

Ketika ditemui dikantornya, Fetni nampak sibuk turun lapangan untuk memantau pekerjaan pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga. Sebab sejak beberapa tahun lalu pekerjaan proyek dana DAK tidak lagi dilakukan secara swakelolah yaitu diolah langsung oleh Kepala Sekolah atau pimpinan Satuan Pendidikan dimana proyek itu berada. Namun semuanya kini dikerjakan oleh pihak ketiga.

Fetni mengakui, nilai proyek yang menggunakan dana DAK tahun 2022 mengalami penurunan dibanding tahun 2021 lalu. “Kalau tadinya mencapai Rp 22 miliar lebih, maka tahun ini tidak sampai Rp 20 miliar,” katanya meyakinkan.

Namun diakui bahwa ada satu SMPN yang menerima limpahan dana DAK terbesar tahun ini, yaitu SMPN 9 Manado dibawah pimpinan Suzana Ivone Thomas . “Nilainya mencapai Rp 3 miliar lebih, sementara sekolah lainnya hanya Rp 200 juta hingga Rp 300 juta,” kata Mamuko terus terang.

Sementara itu Kepsek SMPN 9 Manado, Zusana Thomas mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena dalam penantian yang panjang Tuhan memberikan yang terbaik untuk SMPN 9. “Kami sudah lama mengusulkan ini namun ada ada saja hambatan. Maka tahun 2022 menjadi tahun berkat karena ada lima paket proyek yang dikerjakan sekaligus,” kata mantan Kepsek SMPN 6 Manado terus terang.

Dikatakan, untuk proyek rehabilitasi tiga ruang kelas menelan anggaran Rp 1 miliar lebih, renovasi ruang tata usaha Rp 300 juta lebih, renovasi ruang kepala sekolah Rp 200 juta, renovasi laboratorium Rp 300 juta lebih dan penbuatan toilet sebesar Rp 300 juta lebih.

“Saat ini ada yang sudah rampung dan ada yang dalam penyelesaian/finishing. Terima kasih semuanya, usaha tidak akan mengianati hasil,” ungkap Zusan yang juga penatua anak di salah satu GMIM di Malalayang. (meldi sahensolar)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *