PROSULUT.COM, MANADO – Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 12 Manado, Deby Sumolang SPd, mengatakan, pihaknya akan mengikutsertakan tenaga honor mengelola dan mendalami sistem Elektronik Kinerja atau E-Kin.
Deby mengatakan, terakomodirnya tenaga honor mengelola sistem tersebut merupakan keputusan dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendikbudristek) melalui dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud).
“Kalau sebelumnya E-Kin hanya diperuntukkan bagi seluruh guru, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sekarang ini tidak lagi. Kebijakan ini merupakan pemerataan mengingat tenaga honor telah menjadi bagian dari struktur pendidik,” ujar Deby, kepada Prosulut.com, di ruang kerjanya, Rabu (17/01/2024).
Hanya saja imbuh Deby, pihaknya terkendala untuk mengetahui sejauh mana pekembangan aplikasi E-Kin yang telah dikelola, lantaran terjadinya kesalahan. Untuk solusinya, sekolah dianjurkan untuk berkoordinasi atau menghubungi help desk, sehingga kendala dapat diselesaikan sesuai prosedur.
“Kami memperkirakan masalahnya pada penulisan Nomor Induk Pegawai (NIP). Tapi karena kita menggunakan sistem online, untuk perbaikannya tidak semudah seperti yang kita bayangkan. Menyangkut laporan atau pengisian E-Kin, sebagai kepala sekolah telah saya setujui,” ujar Deby.
Sementara di sisi lain, Deby menyentil soal permohonannya kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado, untuk memangkas pohon depan sekolahnya. Dia khawatir keberadaan pohon dapat berisiko terhadap orang tua siswa saat mengantar dan menjemput anak mereka.
“Ada kekuatiran pohon itu tiba – tiba patah dan menimpa orang atau kendaraan, jika tidak segera dipangkas. Kami berharap permohonan yang kami ajukan dapat segera ditindaklanjuti,” katanya. (jeting)
