MANADO,PROSULUT.Com – Pelaksanaan ANBK di SD Inpres 01 Paniki Bawah berjalan lancar, baik jaringan maupun server karena ditangani oleh Proktor, Operator dan Teknisi yang sudah terlatih. “Kami sudah mempersiapkan jauh jauh hari agar pada hari H tidak merngalami gangguan,” kata Kepsek Altje Kawuwung kepada Prosukut.com, Rabu 28/10.
Guna kelancaran ANBK, Kepsek Altje rela pindah ruangan kepala sekolah ke ruangan UKS yang agak sempit. Sementara ruangan kepala sekolah dijadikan ruangan ANBK agar dekat dengan wiffi.
“Tadinya ketika memkai ruangan laboratorium yang ada di bagian belakang, jaringan lalod. Makanya kami pindang ke bagian depan dekat wifi sehingga ANBK bisa lancer,” kata Kawuwung meyakinkan
Saat pelaksanaan ANBK, kegiatan belajar mengajar di SD Inpres 01 Manado berjalan lancer. Anak-anak kelas 1,2,3,4 dan 6 tidak dilbuurkan. Sementara peserta ANBK ada 30 anak yang ikut dan lima menjadi cabangan.
“Pihak Kementrian mengacak peserta ANBK sehingga tidak semua siswa kelas 5 terdaftar. “Ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan/kualitas satuan pendidikan lewat ANBK. Jadi ini tidak menentukan kelulusan anak, tetapi justru mengukuyr kemampuan satuan pendidikan/sekolah tentang pemahaman literasi dan rumerasi serta survey lingkungan belajar,” ungkap Kawuwung, mantan Kesepk SD 17 Manado yang dimerger.
Terkait wacana Full Day School (FDS) pihkanya sudah melakukan sosiasilasai kepada orang tua murid, namun intinya mereka menolak denghan berbagai alas an.
“Hanya beberapa orang tua murid yang setuju, namun juga dengan catatan fasilitas sekolah harus memadai lebih dahulu,” ungkapnya. (meldi sahensolar)