PROSULUT.COM, MANADO – Syultje Raturandang, ternyata punya cara tersendiri saat dirinya dilantik Wakil Walikota Manado sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 55 Manado.
“Sebagai orang baru di lingkup SDN 55, saya mengawalinya dengan ibadah bersama tim doa. Saya meyakini cara seperti ini dapat menciptakan rasa nyaman saat bekerja,” ujar Syultje kepada Prosulut.com.
Menurut dia, cara tersebut telah dilakukan saat dirinya dipercayakan sebagai pimpinan di sekolah – sekolah sebelumnya. Dengan begitu tambah Syultje, apa yang dilakukan tidak akan sia – sia karena mendapat tuntunan dari Tuhan.
“Jika kita memulai aktivitas dengan berdoa, apa pun yang kita lakukan pasti diberkati. Apalagi jika berada di lingkungan kerja yang baru, ibadah merupakan suatu syarat mutlak,” katanya.
Menyentil rencana dan program ke depan, Sultje mengatakan akan melakukan komunikasi sekaligus koordinasi dengan semua guru dan siswa. Dia beralasan, sekolah yang baru dipimpinnya memerlukan adaptasi sekaligus mencari tahu karakter – karakter para guru.
Menurut dia, sebagai pemimpin yang baru di SDN 55 Manado perlu dilakukan keselarasan dengan seluruh pendidik, sehingga dalam penerapannya tidak menimbulkan kontroversi.
“Dimana – mana juga seperti itu. Kita perlu adanya adaptasi dengan lingkungan baru, karena beragamnya karakter. Saya tidak mungkin bekerja sendiri tanpa bantuan para pendidik, orang tua dan warga seputar sekolah,” katanya.
Apalagi kata dia, dengan jumlah siswa 300-an tidaklah mudah untuk mengaturnya. Itu sebabnya perlu ada satu persepsi sehingga program yang akan diterpkan dapat diterima semua pihak.
“Secara keseluruhan penataan baik fisik maupun adaministrasi yang dilakukan kepala sekolah lama, menurut saya sudah baik. Namun tidak ada salahnya jika menatanya kembali agar hasilnya menjadi lebih baik,” kata Sultje.
