MANADO, PROSULUT.com – Aksi seorang wisudawan Unsrat Manado yang memperlihatkan selembar kertas bertuliskan “Unsrat Masih Banyak Pungli” yang diperlihatkan di depan kamera yang sedang menyiarkan secara langsung prosesi wisuda, Rabu (25/5/2022) disesalkan Rektor Unsrat Manado.
Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc, DEA menyesalkan pula, selembar kertas lagi yang diduga berisi tulisan yang sama diberikan kepadanya.
Rektor menilai, langkah tersebut tidak elok karena dilakukan di prosesi wisuda yang sakral dalam dunia akademisi.
“Wisuda itu kebanggaan lulusan. Dalam sejarah Unsrat ini pertama kali. Sangat disayangkan dilakukan wisudawan, bukan mahasiswa. Itu tidak pas caranya,” ujar Kumaat melalui Jubir Unsrat, Dr. Max Rembang kepada wartawan, Rabu (25/05/2022).
Menurut Rektor, ada cara yang lebih elegan untuk menyampaikan aspirasi. Jika punya itikad baik bisa disampaikan dalam forum yang tepat.
“Wisudawan itu kebanggaan orangtua dan dirinya sebagai lulusan Unsrat. Caranya kurang tepat,” tegas Max seraya menyebutkan, Unsrat tidak antikritik. Hanya saja cara penyampaian yang harus pada tempatnya.
“Lagi pula sudah mengeneralisir. Dia harus mempertanggungjawabkan. Kalau punya bukti harus sampaikan,” katanya.
Pihak Unsrat, ungkap Max, akan diskusikan langkah apa yang akan diambil.
Max mengatakan, Unsrat berkomitmen mewujudkan perguruan tinggi bersih. Unsrat sebagai institusi komitmen tidak ada gratifikasi. “Kalau misalnya ada tindakan pungli, itu pribadi, oknum dan akan kita tindaki,” ujarnya.
Dikemukakan, komitmen Unsrat mewujudkan zona integritas sudah jelas. “Ibu Rektor selalu menyampaikan di semua forum. Tidak ada pungli. Tidak mungkin Unsrat raih predikat Unggul, satu-satunya di Indonesia Timur kalau tidak menerapkan zona integritas,” tukasnya.(*)