MANADO,PROSULUT.Com – Ide dan gagasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado melalui Kabid Pembina SMP, Grace Sondakh, M.Pd yang memperkenalkan aplikasi SIPDIP mendapat dukungan dari SMPN 4 Manado.
Kepala SMPN 4 Manado, Dr. Alwin Rita Rosalin Palit ketika ditemui Prosulut.Com, Senin 7 November 2022 mengatakan SIPDIP (Sistem Informasi Pelayanan Digitalisasi Pendidikan guna memutus mata rantai birokrasi pengurusan sertifikasi guru sangatlah tepat.
Masalahnya dijaman yang semakin modern ini, sekolah berbasais digital wajib diterapkan jika tidak ingin ketinggalan perubahan jaman. “Pelayanan yang menggunakan kertas harus dihapus karena era digitalisasi memudahkan pelayanan public,” kata Palit terus terang.
Mantan Kepsek SMPN 11 Manado ini memaparkan, ide cemerlang ini wajib didukung agar pelayanan publik berbais digital akan memudahkan masyarakat khususnya kalangan guru dalam mengurus sertifikasi.
“Kalau selama ini guru harus bolak balik mengurus sertifikasi di kantor Dinas Dikbud, maka dengan aplikasi SIPDIP cukup dari sekolah saja. Guru bertindak sebagai admin dan tinggal dikonek dengan operator sekolah yang punya data base para guru-guru,” katanya lagi.
Menurut Palit, gagasan ini sangat sesuai dengan tantangan jaman. Dimuilai tentu dengan pengurusan sertifikasi guru dan akan merambat pada pelayanan public lainnya seperti pelaporan dana BOS, pengursan naik pangkat bagi ASN manfaat lainnya.
“Kabid SMP Grace Sondakh sangat visioner, inovativ dan kreativ dalam mengembangakan sector pendidikan di Kota Manado. Program SMP berbasis digital tahun 2023 bukan hanya mimpi tetapi sudah mulai diwujudkan,” tukasnya.
Dikatakan, sekolah berbasis digital juga sudah diterapkan oleh SMPN 4. Jadi sesuai dengan visi misi Dinas Dikbud Kota Manado melalui Kabid Pembinaan SMP bahwa SMP menuju era digitalisasi tahun 2023.
Untuk ujian semester ganjil maupun genap tidak lagi menggunakan kertas, tetapi sudah digital dan terkonsksi langsung dengan Kementrian. “Sudah sejak tahun lalu ujian SMPN 4 berbasis digital karena didukung dengan fasilita IT yang mumpuni. “Kami harus memanfaatkan fasilitas yang ada seperti bantuan laptop dari Kementrian. SMPN 4 paling banyak bantuan ’ ujarnya terus terang. (meldi sahensolar)