MANADO, PROSULUT.com – Guna mendukung program Pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Manado untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19, SD Inpres 03 Paniki Bawah Manado menyelenggarakan vaksinasi.
Vaksin yang digunakan pada kegiatan yang dilaksanakan di kompleks sekolah, Senin (10/1/2022) adalah sinovac.
Program vaksinasi kerjasama dengan Puskesmas Paniki Bawah yang menurunkan seorang dokter yakni dr. Risalin Kawengian dan tujuh perawat melibatkan siswa sekolah tersebut.
Vaksinasi dilakukan secara bergilir mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Usai divaksin peserta didik belum bisa pulang tapi menunggu lebih kurang 15 menit. Peserta vaksin harus didampingi oleh orangtua dengan membawa KK.
Jimmy Wattimena, orangtua dari Fabian Wattimewa (siswa) kepada PROSULUT.com di sela vaksinasi mengungkapkan, orangtua siswa di sekolah ini sangat mendukung anak-anak mereka untuk divaksin.
“Sebagai orangtua siswa, kami sangat mendukung program Pemerintah ini, apalagi orangtua sudah divaksin bahkan sudah tahap kedua,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Kepala SD Inpres 03 Paniki Bawah Maissye R T Watania menjelaskan, syarat vaksin anak harus sehat, tidak sedang sakit atau sedang minum obat.
Dikemukakan, orangtua siswa sangat mendukung program vaksinasi. “Sebelumnya sudah ada pertemuan dengan orangtua siswa dan dilanjutkan lewat WA grup masing masing perwalian. Orangtua siswa mendukung program ini,” ujar Maissye.
Sebelum tIm vaksin datang, sambungnya, orangtua sudah antrian menunggu pelaksanaan. Ini menunjukkan orangtua sangat mendukung.
Maissye sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Manado yang sangat memperhatikan anak didik. “Untuk itu, kami berterima kasih kepada pak Walikota dan pak Wakil Walikota,” ujarnya.
Disampaikan pula, ketika vaksinasi sudah capai target maka pihaknya akan mengadakan tatap muka 100 persen. Namun yang pasti, pihaknya tetap menunggu aturan dari Pemerintah Kota Manado ataupun dari Dinas Pendidikan Kota Manado.
Semua staf pengajar di sekolah yang memiliki 383 siswa tersebut,.menurut Maissye telah divaksin bahkan sudah pada tahap dua. (jet/elka)