Eliminir Kekerasan di Kalangan Siswa, SD Negeri 126 Manado Sosialisasi Bahaya Bullying


PROSULUT.COM, MANADO – Mengeliminir terjadinya kekerasan di lingkup satuan pendidikan, Sekolah Dasar (SD) Negeri 126 Manado, menggelar sosialisasi tentang bullying atau perundungan, Selasa (23/04/2024) siang.
Sosialisai bertajuk’Pencegahan Perundungan/Bullying dan Pengetahuan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan’, di lingkup dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Manado, diikuti puluhan siswa kelas tiga hingga kelas lima.


Aliansi Pers Pendidikan Manado (APPM) yang tampil sebagai pembawa materi menegaskan, kalau bullying sekarang ini telah merambah hingga ke sekolah – sekolah, sehingga jika dibiarkan berlanjut dapat berdampak buruk pada kualitas an mutu pendidikan.
“Kalau tahun – tahun sebelumnya pelaku perundungan lebih didominasi orang dewasa, kini tidak lagi. Bahkan beberapa tahun terakhir ini pelaku – pelaku bullying sudah pada tahap memprihatinkan karena telah merambah ke kalangan anak didik,” ujar Indra Ngadiman SH, yang tampil sebagai pembawa materi.


Terkait dengan masalah itu, menurut Indra, sekolah memiliki peran penting untuk meredam terjadinya perundungan, sehingga perlakuan kasar di kalangan peserta didik tidak semakin meluas.
Sebaliknya dengan tanggung jawab orang tua, menurut Indra, justru lebih besar karena waktu kebersamaan peserta didik berada di rumah lebih lama dibandingkan di sekolah.
“Perbandingannya, peserta didik berada di sekolah sekira lima hingga enam jam. Sedangkan anak berada di rumah lebih dari dua belas jam. Artinya, keberadaan atau perilaku anak yang paling tahu adalah orang tua,” jelas Indra.
Sedangkan faktor atau penyebab lain yang mendominasi terjadinya perundungan adalah lingkungan atau tempat tinggal siswa. Menurut dia, lingkungan yang tidak baik dapat mempercepat proses berubahnya sifat dan sikap siswa, karena dipengaruhi oleh beragam karakter.
Selain itu, faktor atau strata sosial seseorang, media massa seperti televisi, ponsel dan sarana elektronika lainnya, juga sangat mempengaruhi karakter seseorang menjadi lebih baik atau sebaliknya lebih buruk.
Sementara Kepala SD Negeri 126 Manado, Femmy Frieda Dien, mengatakan, sosialisasi perundungan di satuan pendidikan merupakan langkah positif untuk memberikan pemahaman sekaligus membentuk karakter siswa sejak dini.
“Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam sosialisasi ini, agar anak – anak peserta didik dapat mengetahui risiko akibat perbuatan – perbuatan kekerasan, sangat berbahaya dan mengancam masa depan mereka, baik sebagai pelaku maupun korbannya,” ujar Femmy. (jeting)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *