MANADO, Guna memantapkan peserta Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK), SDN Pandu memberikan perhatkan khusus. Apalagi siswa kelas 5 karena mereka adalah peserta ANBK tahun 2023.
Kepala SDN Pandu, Rusmin
Sigar S.Pd ketika ditemui di kantornya akhir pekan lalu mengatakan, pihaknya kini fokus mempersiapkan peserta ANBK secara optimal.
Masalahnya hasil simulasi beberapa waktu lalu menunjukkan, peserta ANBK banyak yang belum pahan dengan soal soal yang diajukan.
Dikatakan, saat simulasi, kepala sekolah bersama guru guru mencoba membahas satu persatu soal soal ANBK, baik literasi membaca maupun numerasi.
Menurut Rusmin, banyak soal soal dalam bentuk narasi yang menjebak dimana kalau tidak paham bisa salah menjawab.
“Kami saja guru guru agak bingung apalagi murid murid kelas 5. Sebab soal soal yang diajukan sudah tingkat dewa, ” ujar Rusmin sedikit berkelakar.
Lebih jauh dijelaskan, ANBK tidak menentukan kelulusan siswa tetapi justru menjadi penilaian rapor mutu pendidikan dari SDN Pandu.
Untuk itulah Kepsek Rusmin Sigar akan terus menggenjot peserta ANBK melalui kegiatan eskul. “Untuk sementara eskul kelas 5 dalah latihan soal soal ANBK,” ujar Rusmin seraya menambahkan, soal soal ANBK mengajak anak anak untuk bernalar kritis.
Selain anak didik, memasuki kurikulum merdeka ini guru guru harus belajar dan belajar. Banyak membuka platform merdeka belajar karena harus mengikuti perkembangan, apalagi sebagai sekolah penggerak,.
“Jika ada guru yang tidak mau berkembang dan mengembangkan diri, lebih baik cari saja sekolah lain,” tegas Sigar lagi.
Sebagai Sekolah Penggerak, SDN Pandu menggiatkan eskul Pramuka untuk pembentuman karakter serta eskul lainnya guna pengembankan bakat dan minat.
Dikatakan, Kurikulum Merdeka juga fokus pada pembentukan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Sebab meskipun siswa pintar tetapi jika tidak berkarakter akan berbahaya. Sebab satu orang pinter tetapi tidak berkarakter akan merusak banyak orang.
Tetapi satu orang yang tidak begitu pjntar namun berkarakter baik akan membawa aura positif bagi banyak orang.
“Makanya penting sekali siswa yang berkarakter baik selain pintar,” ujar Rusmin meyakinkan.
Terkait perayaan HUT Proklamasi yang ke 78, keluarga besar SDN Pandu berkolaborasi dengan orang tua murid menggelar berbagai lomba. Seluruh siswa begitu antusias mengikuti berbagai lomba antara lain fashion show, lari klereng, makan kerupuk, tarik tambang, baca puisi paduan suara dan lain lain.
Anak anak nampak lebih bersenangat setelah kegiatan HUT Proklamasi. Rasa cinta terhadap tanah air benar benar tertanam dalam hati dan sanubari mereka. (Meldi S)