PROSULUT.COM, MANADO – Gerakan edukasi dan pemberian pangan bergizi untuk siswa (Genius) yang dicanangkan pemerintah secara nasional, dipastikan terus berlanjut secara berjenjang melalui sekolah sebagai wadah terdepan menjalankan program tersebut.
Sebagai kelanjutannya sekolah telah berkoordinasi dengan orang tua siswa serta pihak terkait, sehingga program yang dimotori Badan Pangan Nasional (BPN) dapat terealisasi demi terwujudnya generasi emas pada 2045 mendatang.
Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 46 Manado, Eva Martha Maria Purukan, mengatakan, selain memperhatikan gizi makanan, Genius juga bertujuan untuk mengubah atau mengurangi kebiasaan siswa jajan di luar sekolah.
“Tak hanya siswa, guru – guru juga telah diimbau untuk tidak lagi membeli air minum kemasan. Mereka saya tekankan untuk membawa tumbler sebagai wadah pengganti air minum,” ujar Eva kepada Prosulut.com, Rabu (03/04/2024).
Eva mengatakan, dia dibantu guru – guru telah melakukan edukasi kepada seluruh siswa mengurangi daya beli terhadap makanan atau minuman yang dikemas dalam plastik.
Upaya tersebut tujuannya untuk mengurangi sampah plastik tidak hanya di lingkup sekolah, tapi juga di sekitar tempat tinggal siswa. Dia berharap, melalui sosialisasi yang terus dilakukan akan melahirkan kesadaran baru, semisal mencintai lingkungan hidup.
“Terkait program tersebut, sekolah juga telah mengingatkan pemilik atau pengelola kantin tidak lagi menjual makanan dan minuman dalam kemasan platik. Khusus untuk air minum, sekolah membolehkan pengelola kantin menjualnya tapi bukan yang dikemas dalam botol platik,” kata Eva.
Sekadar diketahui, selain SD Negeri 46, ada juga dua sekolah dasar lainnya di Kota Manado yang menjalankan program tersebut. Eva mengatakan kalau program Genius lebih diprioritaskan bagi sekolah – sekolah yang letaknya di penggiran kota. (jeting)
