FDS Ok, SDN 91 Mulai Go Public, Terkendala Fasilitas

MANADO, Prosulut.com – Sejak dipimpin Evie D Mandey, SDN 91 Manado mulai go public karena sering mengikuti berbagai kegiatan perlombaan di luar sekolah oleh para anak didik. Bahkan penerapan disiplin bagi siswa dan guru menjadi perhatian khusus dari kepala sekolah yang punya kapasitas mumpuni dalam memimpin.

“Saya ingin memajukan sekolah ini dengan segala daya meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi terutama lingkungan sekolah. Makanya anak anak sering diikutkan dalam berbagai kegiatan agar mereka punya wawasan dalam rangka juga pembentukan karakter,” kata Evie Mandey ketika ditemui Prosulut.com belum lama ini.

Tadinya anak-anak datang ke sekolah kurang tertib dalam berpakaian, ditertibkan secara bertahap mulai dari seragam hingga sepatu.  Begitu juga jam masuk dimulai tepat waktu baik murid maupun guru.

“Guru guru sangat bersemangat untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDN 91. Makanya dimulai dari penegakkan disiplin baik soal kehadiran maupun proses kegiatan belajar mengajar (KBM),” kata mantan Wakepsek SDN 02 Manado ini meyakinkan.

Dengan keahilan yang dimiliki sebagai instruktur dan pelatih, Mandey berkeinginan untuk menjadikan DN 91 Go Public agar bisa dikenal dan mampu berbuat banyak ditengah keterbatasan yang dimiliki. “Kami punya semangat yang tingi tetapi ada ada saja hambatan yang datang,” katanya.

Terkait penerapan Full Day School (FDS), orang tua siswa sangat setuju. Mereka justru senang anak-anak lebih lama di sekolah agar bisa mendapat pembinaan dari para guru. “Saat rapat orang tua murid hanya satu dua yang tidk setuju dengan alasan lokasi jauh dan kurang aman kalau pulang larut,” katanya terus terang.

Mengapa orang tua setuju, karena sebelum minta persetujuan, kepala sekolah menjelaskan lebih dahulu apa itu FDS dan manfaatnya bagi anak didik.

Menurut Mandey, ia menjelaskan bahwa FDS itu bukan persoalan menambah jam pelajaran bagi siswa, tetapi justru setelah jam sekolah akan dilanjutkan dengan kegiatan ekstra kurikuler sesuai bakat dqan takenta para siswa.

Tidak semua akan ikut kesenian, olahraga atau kegiatan lainnya, tetapi akan dilihat sesuai bakat dan talenta kemudian dibina secara khusus.

Untuk kegiatan esktra kurikuler berupa maenghket, SDN 91 sudah pernah melakukan latihan satu babak, tetapi terhenti karena Pandemi Covid. Akan kami bangkitkan kembali kegkatan-kegiatan seperti itu,” ungkapnya lagi.

Kegiatan ekstra kurikuler penting karena akan menjadikan anak didik percaya diri dan punya jiwa kemandirian dan kebersamaan dalam tim.

Pantauan wartawan dari APPM, tadinya SDN 91 Manado  tidak pernah ada piala, tetapi sekarang sudah ada sejumlah piala yang menghiasi ruangan kepala sekolah.

Guna menunjang KBM di sekolah dan kegiatan eschool, SDN 91 butuh perhatian untuk pengembangan sarana dan prasarana antara lain toilet. “Kebutuhan mendesak SDN 91 adalah pengadaan toilet karena selama ini hanya satu yang berfungsi,” kata Kepsek yang sukses mengnantar tim kesenian hingga ke tingkat nasional.

Kepsek SDN 91 Manado juga bersyukur karena ada tiha THL yang lulus PeK tahun 2022 ini yaitu dua guru kelas dan satu guru agama. “Kami punya 74 siswa, guru akan mmebangkitkan semangat anak anak untuk giat belajar,” tukasnya.  

 (meldi sahensolar)  

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *