MANADO,PROSULUT.com – SDN 47 Manado telah mengadakan pertemuan dengan orang tua murid untuk sosialisasi pelaksanaan fulday di tingkat SD dan SMP yang ada di Kota Manado. Hasilnya, sebagian besar orang tua keberatan bahkan tidak setuju dengan kebiajaka fullday.
“Kami sudah sosialisasi, namuan orang tua keberatan dengan penambahan jam pelajaran di sekolah. Kalau tadinya anak-anak kelas besar pulang jam 14.00 wita, setelah penambahan akan pulang jam 15.00 wita,” kata Kepsek SDN 47 Manado, Inge D Poermedi kepada Prosulut.com.
Dikatakan, orang tua keberatan dengan penambahan jam karena kondisi anak didik yang dinilai belum tahan berlama-lama di sekolah. “Mereka akan sangat kelelahan kalau jam pelajaran ditambah. Bahkan daya ingat pasti akan menurun kalau sudah kelelahan,” kata mantan guru SDN 02 Manado ini menjelaskan.
Menurutnya, orang tua keberatan karena setelah pulang sekolah anak-anak masih punya kegiatan lainnya seperti PPA, taman pengajian, pondok gembira dan lain-lain. “Anak-anak juga perlu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar sebagai bagian dari pembentukan karaklter. Nah kalau mereka sudah kekelahan dari sekolah, pasti mereka tidak akan ikut lagi kegiatan tersebut,” katanya memberi alasan.
Sejak dipercayakan sebagai kepala sekolah SDN 47 Manado, Inge mampu menata lingkungan dengan baik. Gedung sekolah yang sudah buram dicat kembali, serta penataan lingkungan dan memperbaiki bagian-bagian gedung yang rusak. (meldi s).