Gelar Lomba Dance Moderen Meriahkan HUT RI, SMP Kristen 46 Mapanget Barat Laksanakan ANBK Mandiri
MANADO, PROSULUT.Com – SMP Kristen 46 Mapanget Barat menggelar Asesment Nasional Berbasis Komputer secara mandiri. Dengan demikian SMP yang bernaung di bawah Yayasan AZR Wenas GMIM ini tidak lagi bergabung dengan sekolah lain.
“Sejak tahun lalu kami sudah melaksanakan ANBK secara mandiri karena didukung dengan sarana prasarana penunjang seperti internet, ruang laboratorium komputer, sarana pembelajaran berupa room book dan fasilitas lainya,” kata Kepala SMP Kristen 46 Mapanget Barat Manado, Selmi Rember, S.Pd ketika ditemui pekan lalu di kantornya.
Dikatakan, pihaknya mendapat bantuan room book sebanhak 15 unit sehingga nantinya pelaksanaan ANBK dibagi riga sesi sebab jumlah peserta 45 siswa ditambah lima cadangan.
Sebelum.pelaksanaan ANBK, siswa kelas 8 telah di berikan pelatihan pelatihan agar pada saatnya nanti mereka tidak kaku lagi mengerjakan tugas secara online. “Setiap semester mereka diberikan soal soal ANBK,” ungkap Rember terus terang.
Menurutnya, tidak ada murid bodoh karena masing masing punya kelebihan dan kekurangan. Makanya dalam kirikulum merdeka dimana diterapkan merdeka mengajar dan merdeka belajar, diberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran atau keahlian yang sesuai dengan kemampuan.
“Bisa saja ada siswa yang kurang lancar membaca tetapi dia lebih cepat mengerti kalau mendengar. Ada kelebihan lain yang tidak dimiliki siswa lainnya tetapi dia memilikinya. “Makanya merdeka belajar memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih sesuai bakat dan talenta serta kemampuan yang dimiliki. Untuk itulah saya katakan tidak ada murid yang bodoh ” tukas Rember seraya menambahkan, ANBK bukan menentukan kelulusan siswa tetapi untuk mengukur atau memotret Rapor Pendidikan satuan pendidikan khususnya literasi membaca dan numerasi.
Rember mengatakan, saat ini SMP Kristen 45 hanya memiliki tiga guru ASN termasuk kepala sekolah, dari 10 guru yang ada, sisanya guru honor yayasan.
Meskipun berstatus sekolah swasta, tidak ada pungutan pungutan kepada siswa, apalagi kondisi atau karakeristik ekonomi orang tua siswa cukup pas pasan. Ada yang hanya petani penggarap sehingga tinggal di perkebunan. “Kami tidak pernah melarang siswa ikut ujian atau semester meskipun belum.membayar uang sekolah. Kami utamakan pendidikan anak anak,” ujar Rember tersenyum.
Terkait perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 78, SMP Kristen 45 Manado akan melaksanakan berbagai kegiatan lomba bernuansa hari kemerdekaan.
Adapun lomba yang akan dilaksanakan antara lain keindahan dan kebersihan ruangan kelas, kemudian ada lomba Dance Moderen antar kelas disesuaikan dengan selera anak anak.
“Berbagai lomba akan dilaksanakan 16 dan 18. Karena tanggal 17 hanya upacara bendera dan langsung pulang ke rumah karena ada berbagai kegiatan juga di lingkungan masing masing siswa,” kata Rember. (MELDI S)