MANADO,PROSULUT.com – Meski bergelut di tengah pandemi Covid-19, kegiatan dan semangat belajar peserta ujian sekolah (US) SD Negeri 64 dan SD Negeri 77 Manado terus dipacu dengan mengikuti protokol kesehatan (prokes).
Kepala SD Negeri 64 Manado Alfien Kojansouw menjelaskan, pihaknya tengah melakukan pembelajaran tatapmuka 100 persen namun dengan mengedepankan prokes yang ketat terlebih pada kelas VI atau kelas ujian.
“Untuk tahun ajaran 2021/2022 kelas VI terdapat 19 peserta didik dan saat ini mereka sedang diberikan pembelajaran secara ketat berhubung bulan depan anak-anak tersebut akan mengikuti ujian sekolah (US),” ujar Alfien kepada PROSULUT.com di ruang kerjanya, Senin (21/3/2022).
Sama halnya dengan SD Negeri 77 Manado. Menurut Kepsla Sekolah Femmy Dien, 15 peserta didiknya sudah siap untuk melaksanakan ujian sekolah.
Dengan ditiadakannya UN ini, artinya UN juga sudah tidak lagi menjadi syarat kelulusan. Begitu pula sebagai syarat untuk seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dalam Surat Edaran Mendikbud disebutkan, penyelenggaraannya tetap dapat digelar oleh satuan pendidikan dengan berbagai cara. Mulai dari portofolio, penugasan, tes secara luring atau daring, dan bentuk kegiatan penilaian lainnya.
Mengutip Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud RI, dijelaskan persyaratan yang menjadi penentu kelulusan peserta didik bila UN dihapuskan. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan atau program pendidikan setelah memenuhi beberapa hal.
Pertama, peserta didik menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester.
Kedua, peserta didik memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik dan ketiga, peserta didik mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan atau sekolah.(jet)
