MANADO,PROSULUT.Com – Cepat tangap dalam penanganan bencana banjir yang melanda Kota Manado akhir Januari lalu, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 125 Manado, Haniva Onggi langsung membentuk tim penanganan bencana.
“Semua dikendalikan oleh tim yang bekerja sama dengan orangtua murid serta komite sekolah,” sebut Haniva, salah satu sekolah penggerak yang ada di Kecamatan Wenang Manado saat APPM berkunjung di ruang kerjanya.
Menurut Haniva, ada 43 siswa dan satu guru yang terdampak banjir saat Manado diguyur hujan dan mengakibatkan banjir dan tanah longsor 27 Januari lalu.
Tim penanganan bencana langsung bergerak bersama orangtua murid dan komite, sumbangan pun mulai berdatangan dan dikumpulkan di sekolah.
Bantuan tersebut berupa bahan makanan dan sembako serta baju layak pakai,
mengingat para korban ada yang kehilangan tempat tinggal lantaran disapu banjir.
“Ada pakaian seragam yang kami berikan, namun itu merupakan inisisasi Kepsek bersama staf pengajar,” jelas Haniva.
Dikatakan, korban paling banyak berada di wilayah, Mahawu, Istiqlal, Cempaka, Paal dua Manado. “Kami turun langsung di lapangan, bagi-bagi sembako setelah air mulai surut. Bagi anak didik yang terdampak berat mereka diberikan dispensasi untuk menyesuaikan dengan keadaan,” ucapnya.
Orangtua siswa sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh tim SD Negeri 125, hal ini tentunya sangat melekat dengan program Sekolah pengerak yang implementasinya sangat melekat, jelasa oarangtua murid yang namanya tidak ingin di publikasikan.(JET)