MANADO, PROSULUT.com – Sejumlah inovasi dilakukan Masye Liow ketika dipercayakan Pemerintah Kota Manado menjadi Kepala SD Negeri 42 Manado.
Inovasi dilakukannya selain untuk anak didik dimaanfaatkan untuk sarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
Liow menjelaskan, aktivittas SD Negeri 42 terus berlangsung sebagaimana mestinya. Namun, di pihak lain, kami harus membantu pada anak didik yang kurang mampu,” ujarnya kepada PROSulut.com di ruang kerjannya, Selasa (6/9/2022).
Siswa SD Negeri 42 untuk tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 70-an orang dan setiap siswa berbeda latar belakangnya.
Di lembaga pendidikan ini, ternyata, ada beberapa siswa yang perlu dibantu karena orangtua yang kurang mampu dan penghasilannya sangat minim. Hal ini, tentu memprihatinkan dan menjadi perhatiannya.
“Kami terus melakukan pemantauan kepada anak-anak tersebut dengan memberi bantuan. Semoga mereka juga menikmati seperti anak-anak yang lain terlebih di sekolah,” ujarnya.
Liow mengungjapkan, ada beberapa peserta didik pindahan namun tidak masuk dalam dapodik, padahal anak tersebut sudah berada di sekolah yang dipimpinnya
Yang menjadi kendala bagi anak tersebut di sekolah yang ditinggalkan adalah administrasi karena mereka berasal dari sekolah suasta. Herannya sekolah swasta sudah menerima dana BOS tapi masih menarik iuran bulanan/uang sekolah.
Liow yang baru saja dua bulan mengapdi di SD Negeri 42 terus berupaya untuk memajukan dan mengembangkan kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Kianya anak didik ini menjadi anak yang kreatif dan bijaksana. Marilah kita memberi bekal ilmu serta punya akhlak yang baik agar anak-anak ini sebentar menjadi orang yang kita segani. Bagaimanapun anak-anak ini akan menjadi generasi penerus,” sebutnya. (jet)