MANADO,PROSULUT.Com – Tangis haru mewarnai peribadatan berpulangnya adik Frozenly Arbaan Siswa kelas 2A SD Katolik Xaverius 07 Manado.
Prosesi peribadatan dilaksanakan di Ruang kelas SD Katolik Xaverius 07 Manado, mengingat Rumah tingalanya telah tertimpah tanah longsor, sejak Manado diguyur hujan, jumat 27/1 yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Kepala Sekolah Telda Ticoalu, kepada PROSULUT.Com Sabtu, 28/1/2023 mengatakan, pihak Yayasan memberi ijin untuk prosesi Ibadah pelepasan di sekolah, mengingat rumah korban sudah tidak layak lagi. Hari ini juga jumat, 27/1 jenazah akan dimakamkan di Pakuweru Kabupaten Minahasa Selatan.
”Segala kebutuhan pihak keluarga ditanggung oleh Yayasan,” sebut Ticoalu.
Dikatakan, Frozenly adalah anak yang aktif dalam kegiatan baik belajar mengajar maupun kegiatan keagamaan digereja dan dikenal sangat supel.
“Memang dia baru kelas dua, tetapi hampir semua kakak kelas sangat senang dengannya, bahkan jika ada kujungan dari keuskupan, anak tersebut selalu memberi support pada teman-temanya untuk selalu memberi salam,” sebut Ticoalu.
Diketahui, Frozenly Arbaan 8 tahun merupakan buah perkawinan dari keluarga Arbaan Panungkelan, Frozenly dan adiknya, 2 tahun tinggal Bersama orangtuanya di bilangan Kairagi Weru jalan Kalama Kecamatan Paal 2 Manado.
Nasib orang siapa yang tau, pagi itu jumat 27/1 Kota Manado dan sekitarnya sudah diguyur hujan dan mengakibatkan banjir dan tanah longsor, salah satunya bencana menimpa adik Frozenly, slamat jalan Frozenly… Tuhan menyambutmu di Sorga, ungkap guru-guru dan sahabat SD Katolik dengan penuh tangis. (Jet)