Joanda Komit Majukan Tarian Kreasi Baru
PROSULUT.COM, MANADO – Meski baru menjabat beberapa pekan sebagai Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 81 Manado, Joanda Timbuleng SPd, tak mau buang waktu memajukan sekolah, yang merupakan komitmen bersama kepala sekolah sebelumnya, Olga Wahani.
Ditemui Prosulut.com, Jumat (29/09/2023), Joanda mengatakan, keinginannya memajukan tarian kreasi baru karena sektor tersebut telah mengantarkan SD Negeri 81 Manado sebagai finalis di beberapa iven.
Untuk mengembangkan tarian kreasi baru, Joanda akan berkoordinasi sanggar tari dengan harapan ada perkembangan baru terkait seni tari secara umum. Dengan begitu seni tari yang digeluti siswa akan semakin baik dan berkembang.
“Pada tahun 2016, SDN 81 Manado meraih juara tiga tingkat nasional untuk kategori tarian kreasi baru. Ada juga beberapa iven sekolah masuk nominasi finalis,” kata Joanda.
Berbekal pengalaman sebagai bendahara dan operator sekolah, Joanda juga akan melakukan pengembangan khususnya pada manajemen dan administrasi sekolah, seperti aplikasi rencana kegiatan dan anggaran sekolah (Arkas).
Dia berharap dengan perbaikan dan pengembangan Arkas, penganggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya secara benar.
Di sisi lain, pemegang sertifikat calon kepala sekolah (Cakep) angkatan terakhir 2021 itu, mengatakan akan berkomunikasi dengan orang tua siswa terkait status anak mereka yang hingga kini belum memasukan Kartu Keluarga (KK).
“Kalau KK siswa tidak dimasukkan jelas akan mempengaruhi data pokok pendidikan (Dapodik), termasuk didalamnya pemberian bantuan hingga perencanaan pada sektor pendidikan,” katanya mengingatkan.
Sedangkan untuk peningkatan status tenaga honorer diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Joanda mengatakan berjumlah dua guru. Keduanya kata dia, merupakan guru lama sehingga tidak diragukan lagi kapasitasnya sebagai pendidik.
Sementara Kepala SD Negeri 28, Eltji Rumewo SPd, yang ditemui terpisah menjelaskan, sekolahnya ketambahan tiga tenaga PPPK, satu guru untuk bidang studi Agama Kristen dan dua guru kelas.
“Untuk pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada bulan Oktober mendatang, diikuti dua puluh peserta dan dilaksanakan secara mandiri,” kata Eltji. (jeting)