MANADO,PROSULUT.com – Pada umumya kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan dengan cara tatapmuka atau langsung di ruang kelas masing-masing. Namun kondisi pandemi ini membuat proses belajar mengajar di hampir semua lembaga pendidikan terganggu. Maka kegiatan tersebut ada yang dibagi menjadi dua shif.
“KBM SD Negeri 50 diadakan secara tatapmuka, namun mengikuti aturan dengan menghadirkan siswa secara bergantian atau dibagi dua shif,” jelas Plt Kepala sekolah Frieke Mananeke, M.Pd kepada PROSULUT.com via whatsapp, Rabu (30/3/2022).
Disebutkan, lantaran pandemi Covid-19 masih menjadi perhatia khusus bagi pemeritah, maka KBM dibagi menjadi dua shif namum bagi staf pengajar tetap hadir fulltime.
Mananeke mengungkapkan, untuk tahun ajaran 2022 ini SD Negeri 50 mengoleksi siswa sebanyak 254 siswa sesuai dapodik bersama 12 staf pengajar yang memadai.
Sedangkan pelaksanaan vaksinasi bagi SD Negeri 50 Manado sudah mencapai 85 persen begitu juga dengan staf pengajar sudah capai 100 persen untuk vaksinasi tahap dua dan booster baru satu orang.
Ditambahkanya, untuk menopang para siswa kelas ujian pihaknya melakukan KBM secara intensif untuk mencapai hasil yang maksimal. Ini kiranya menjadi topangan bagi orangtua siswa karena bulan depan (18 April) anak kelas VI akan mengikuti ujian sekolah.
“Jagalah kesehatan dan ikuti aturan mengingat pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, terlebih bagi peserta didik yang akan ujian,” ucapnya.