MANADO,PROSULUT.com – Gebrakan Kepala SMPN 9 Manado, Zusana Ivone Thomas sungguh luar biasa. Betapa tidak, lama berjuang untuk mendapatkan dana DAK, akhirnya terwujud di tahun 2022.
Buktinya, proyek dana DAK masuk bersamaan sebanyak enam paket, masing-masing pembangunan empat ruang kelas baru menggantikan ruang kelas yang sudah tidak layak pakai, juga renovasi gedung laboratorium, pembuatan toilet, renovasi gedung tata usaha dan sejumlah ruang kelas.
Zusana Thomas mengatakan, untuk pembuatan empat ruang kelas menelan anggaran Rp 1,6 miliar, renovasi gedung laboratorium komputer bersama meubeler-nya Rp 300 juta lebih, pembuatan toilet Rp 209 juta lebih, renovasi gedung tata usaha dan guru beserta meubeler, ruang kepala sekolah dan pembuatan taman baca serta renovasi sejumlah ruang kelas.
Akibat pembangunan yang dilakukan serentak, sebagian siswa SMPN 9 belajar daring dan sebagian lagi masuk pagi dan sebagian masuk siang. “Proyerk sedang dikerjakan secara bersamaan oleh pihak ketiga. “Saya bersyukur perjuangan selama ini tidaklah sia-saia,” kata mantan Kepsek SMPN 6 Manado ini tersenyum.
Pantauan Prosulut.com dan tim APPM Manado, beberapa pohon besar yang berdiri kokoh sudah ditebang karena ruang kelas yang tidak layak pakai akan dibongkar untuk dibangun yang baru. “Tujuan saya adalah memajukan SDN 09 menjadi lebih baik dan makin diminati oleh anak didik,” ujar Kepsek energik dan penuh inovasi ini.
Terkait HUT Kemerdekaan RI, SMPN 9 mendukung Gerakan Cinta Merah Putih yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus oleh seluruh SMP di Kota Manado. “Kami mengambil titik di Pasar Segar. Ada sekitar 50 siswa yang notabene pengurus OSIS yang akan dikerahkan untuk membagi-bagikan bendera kepada masyarakat,” kata Zusana meyakinkan.
Dikatakan, kegiatan bagi-bagi bendera akan dimulai pada pukul 10.00 Wita selama kurang lebih 30 menit. “Kami tetap menerapkan Protokol Kesehatan,” ujarnya. (Meldi S/Jefri T)