MANADO,PROSULUT.Com – Hingga memasuki semester ganjil, sejumlah sekolah baik SD maupun SMP belum juga menerima kurikulum yang diajukan untuk mendapatkan persetujuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Buktinya hingga kini masih banyak sekolah yang belum menerima kembali setelah diproses.
Padahal semestinya, dua minggu sebelum kegiatan belajar dimulai tahun yang berjalan, kurikulum sudah harus berada di satuan Pendidikan masing-masing. Setelah ditelusuri awak media ini, kurikulum tersebut masih mengendap di kantor Dinas Pendidikan dan kebudayaan.
Pantauan wartawan di sejumlah SD dan SMP, banyak yang belum memiliki kurikulum, padahal proses KBM telah berlangsung hampir memasuki satu semester.
Sejumlah kepala sekolah yang ditemui mengaku belum memiliki kurikulum yang dibuat, karena harus mengambil sendiri di kantor dinas. “ katanya harus ambil di kantor dinas,” kata salah satu Kepsek.
Proses pengajuan kurikulum diawali dengan pengajuan konsep kurikulum dari satuan Pendidikan untuk diverifikasi oleh Kasi Kurikulum dan Kepala Bidang yang bersangkutan. Setelah diverifikasi diajukan kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani lalu kemudian dari Bidang mengembalikan kepada satuan Pendidikan masing-masing.
“Kami beberapa kali datang untuk mengambil tetapi belum sempat ketemu,” katanya memberi alasan.
Sementara itu informasi yang didapat, kurikulum tersebut sudah selesai diferivikasi kemudian akan diserahkan kepada kepala satuan Pendidikan dalam hal ini kepala sekolah. Namun hingga kini masih banyak sekali kurkulum yang belum diambil di kantor dinas.
“Kami tidak tahu kenapa. Yang pasti tinggal menunggu pihak sekolah untuk datang mengambil langsung di kantor Dinas Dikbud Kota Manado,” kata salah satu ASN Dikbud. (meldi s)
