Lingkungan SDN 30 Manado Bersih dan Tertata Rapih, Saragih Berlakukan Denda Pembuang Sampah Sembarangan

MANADO, PROSULUT.Com – Hari ketiga penilaian lomba kebersihan lingkungan sekolah tingkat SD dalam rangka Hardiknas tahun 2023 menyasar Kecamatan Paldua Manado.
Pantauan media ini, baik SD negeri maupun swasta terus berbenah untuk memperoleh nilai terbaik.
Namun bagi Kepsek SDN 30 Manado, Hasnah Saragih, pihaknya melakukan pembenahan lingkungan bukan hanya karena ada lomba. Tetapi ada program rutin yang diterapkan bagi guru dan anak didik yaitu Jumat Bersih sehingga begitu ada lomba seperti ini tidak begitu berat karena hanya melakukan pembenahan ringan serta melengkapi sarana dan prasarana penunjang antara lain tempat sampah.
Pantauan media ini, sekolah yang berlokasi di Perkamil itu nampak siap mengikuti lomba kebersihan.
Halaman sekolah nampak tertata rapih, bersih dan indah.
Belum lagi dengan tembok dinding sekolah telah dicat rapih dengan warna yang nampak cerah. Begitu juga dengan pagar depan sudah dicat, bunga bunga yang tertata rapih dan enak dipandang, menambah keceriaan dan kesejukan. Ketika berada di lingkungan SDN 30.
Baik halaman sekolah, dari muka hingga bagian belakang dan samping nampak bersih. Belum lagi dengan ruang kelas yang bersih dan tertata dengan baik berkat sentuhan Walikelas masing masing dengan para siswa.
Toilet yang bakal direnovasi nampak bersih. Begitu juga dengan tempat sampah diletakan didepan kelas masing-masing, baik sampah kering maupun sampah basah.
“Paling tidak kami tidak mendapat teguran karena lingkungan sekolah yang tidak bersih,” ujar Saragih bersemangat..
Kepsek energik ini nampak sibuk memberikan arahan dan ikut bekerja membenahi atau melengkapi hal hal yang masing kurang.
Dikatakan, lomba kebersihan ini menunjang visi misi Walikota dan Wakil Walikota tentang kebersihan yang oleh kepala Dinas Dikbud Steven Tumuwa memulai dari satuan pendidikan.
“Hal ini sangat baik untuk menumbuhkan budaya bersih bagi anak didik. Sekarang ini anak anak sudah tau mana sampah kering dan basah dan pembuangannya dipisah,” tukasnya.
Menurut Saragih, pihaknya menerapkan sanksi bagi siswa yang membuang sampah sembarangan sebesar Rp 1000.
Hari pertama ada 10 siswa yang terjaring, hari kedua ada 8 siswa dan hari berikutnya ada 5 siswa dan kemarin tinggal 1 siswa. Ada efek jera sehingga mereka tidak membuang sampah sembarangan lagi” ujarnya memberi alasan.
Saat ini SDN 39 Manado mengoleksi 312 siswa namun yang masuk Dapodik baru 302 siswa.
“Ini karena belum lengkap administrasi berupa KK,” ujar Saragih. ( Meldi S)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *