MANADO, PROSULUT.com – Komunitas Advent harus berada di frontline (garis terdepan) dalam melawan sikap separatisme, radikalisme dan intoreran serta diskriminatif terhadap orang yang berbeda dlm agama, suku, ras dan berbeda golongan dengan kita.
“Caranya adalah dengan tumbuh kembangkan dan kedepankan sikap toleransi serta semakin mendalami dan mempraktekan dalam kehidupan bermasyakat, berbangsa dan bernegara berdsrkan Pancasila, UUD 1945 dlm wadah NKRI yang Bhineka Tunggal Ika,” ujar Mailangkay.
Hal tersebut disampaikan Mailangkay ketika berbicara pada kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (SWK) pada komunitas Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) ‘Jemaat Maasing bertempat di gereja Advent Maasing, Jumat (18/2/2022).
Narasumber kegiatan, Dr. Merry Elisabeth Kalalo, SH, MH (Dosen Fakultas Hukum Unsrat Manado) menekankan pada upaya untuk memahami dan menghayati sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang berhasil mengusir penjajah Belanda dan fasisme Jepang dari bumi Indonesia.
Selain itu, mengajak untuk memerangi sikap radikalisme, separatisme, intoleransi serta diskriminasi dengan semakin bukan saja mengetahui dan mengerti tetapi juga menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kejuangan bangsa Indonesia yang termuat dalam Pancasila dan UUD 45 dalam wadah NKRI yang Bhineka Tunggal Ika.
Moderator sosialisasi adalah Drs. Max Silinaung, MSi (Dosen Universitas Klabat Airmadidi dan mantan birokrat senior Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. (elka)