MANADO,PROSULUT.com – Guna menjadikan anak didik pintar dan berkarakter baik, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) terus digalakkan di sekolah-sekolah dengan melibatkan Kepala Sekolah dan para tenaga pendidik/guru.
SDN 49 Manado yang dipimpin Kepsek Antje Adel Lahopang terus melakukan upaya dengan menerapkan Mandiri Berubah. “Penerapan imbasnya kepada peningkatan kualitas anak didik. Tidak sekedar pinter tetapi berkarakter baik,” kata Lahopang.
Selama dua hari mengikuti kegiatan IKM di BMPD Pineleng Sulut, ratusan Kepsek dan Guru ditempa agar mampu menularkan kepada tenaga pendidik yang lain yang pada akhirnya berpengaruh pada kualitas anak didik.
Seperti diketahui, Merdeka belajar merupakan gagasan yang dicanangkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan, untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul dengan mengutamakan
pendidikan karakter. Tujuannya yaitu menciptakan peserta didik yang kritis, kreatif, kolaboratif dan terampil.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya mensukseskan implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan. Salah satunya melalui 6 strategi yang sudah dirancang oleh Kemendikbudristek sebagai dukungan terhadap implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri.
Salah satu strategi yaitu guru dan kepala sekolah harus belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar, guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri webinar, guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar.
“Kami terus
berupaya menerapkannya di lingkungan SDN 39 Manado,” ujar Lahopang yang dinilai berani mengamankan lingkungan sekolah yang berada di Kecamatan Wanea itu dari gangguang warga sekitar.
Saat ini jumlah siswa mencapai 80 orang atau sedikit menurun seiirng dengan keberhasilan program Keluarga Berencana (KB). Tak heran kalau siswa kelas satu ikut berkurang.
“Kami sudah melakukan survey dengan cara naik turun rumah untuk menjaring siswa baru. Namun ternyata setiap tahunya anak usia sekolah khususnya SD di sekitar SDN 39 Manado terus berkurang,” tukas Lahopang. (meldi sahensolar)