PROSULUT.COM, MANADO – SD Inpres 03 Paniki bawah kini dipimpin kepala sekolah yang sudah teruji kapasitas/kompetensinya dalam dunia pendidikan.
Dialah Markus Darimin S. Pd, sosok kepala sekolah yang memulai karier dari bawah hingga bisa memimpin sejumlah satuan pendidikan dengan segala dinamikanya.
Begitu lulus SGO, Darimin langsung diangkat sebagai ASN dan ditempatkan di SDN Bunaken Kepulauan. Selama belasan tahun mengabdi dalam suka dan duka di daerah kepulauan karena harus mengalami situasi yang sulit saat laut bergelombang, Darimin langsung diangkat sebagai kepala sekolah di Tongkaina.
Selama 7 tahun lelaki parlente ini dipercayakan memimpin satuan pendidikan yang memiliki jumlah siswa diatas 50an. Meski begitu, Darimin tidak keberatan apalagi mengeluh. Bakhkan ia mampu menjalankan tugas dengan baik sehingga ia dimutasi untuk memimpin SD Inpres 1073 Pandu selama 2 tahun. Ketika itu Ia juga dipercayakan sebagai Wakil Ketua K3S Kecamatan Bunaken Darat.
Namun berkat prestasinya, pimpinan mempercayakannya menjadi Kepsek SDN 50 Singkil mengantikan Lenny Balaati yang memasuki masa pensiun.
Di SDN 50 Darimin menunjukkan kapasitasnya sebagai olahragawan sekaligis kemampuan managerialnya dalam mengelolah satuan pendidikan yang dipercayakan.
Tak heran baik SDN 50 maupun K3S Singkil bisa berbicara banyak dalam setiap iven iven bergengsi.
Itulah sebabnya dalam waktu yang tidak terlalu lama, Darimin kembali dipromosikan untuk memimpin SD Inpres 03 Paniki Bawah yang memiliki 398 siswa yang tercatat dalam Dapodik.
Ia menggantikan Masje Watania yang memasuki masa pensiun.
Gebrakan Darimin membuat banyak pihak terperanggah karena SDI 03 Paniki Bawah menjadi ‘rebutan’ para kepala sekolah.
“Jujur saya tidak pernah bermimpi untuk memimpin SDI 03 Paniki Bawah ini. Saya hanya tunduk pada perintah pimpinan, ” Ujar Darimin terus terang.
Dikatakan, tugasnya sebagai guru maupun kepala sekolah adalah bekerja sesuai Tupoksi. “Bagi saya tunjukkan kerja nyata, tak perlu kasak kusuk. Nanti pimpinan yang menilai kinerja kita” Ujar Darimin yang ditemui di sela sela Ujian Akhir Sekolah hari terakhir .
Ada 69 siswa kelas 6 yang mengikuti UAS sejak hari pertama hingga berakhir Jumat dengan mata pelajaran Bahasa Inggris.
“UAS berjalan lancar diikuti semua peserta, ” Kata Darimin yang sibuk memantau jalannya ujian. (Meldi S)