MANADO,PROSULUT.com – SD Inpres Kaiwatu Manado mendapat kunjungan fasilitator sekolah penggerak Dr Jourike Runtuwarouw, untuk melihat dari dekat sejauh mana implementasi kurikulum merdeka dan penerapan profil pelajar pancasila.
Begitu masuk lingkungan SD Inpres Kaiwatu Manado, fasilitator disambut begitu meriah. Sebuah buket bunga yang dirancang khusus diserahkan oleh pasangan penerima tam yang sudah disiapkan.
Ketika penyambutan penerima tamu wanita memakai gaun khusus yang terbuat dari bahan yang sudah menjadi sampah berupa bungkusan kue beng-beng kemudian di daur ulang menjadi gaun yang indah.
Ini merupakan salah satu karya yang diciptakan oleh anak didik dibawah bimbingan guru dengan memanfaatkan sampah menjadi benda yang bermanfaat. Jourike disambut Kepsek Revly Saerang bersama guru-guru dan ratusan siswa yang sudah siap di lapangan.
Penyambutan luar biasa oleh para siswa membuat fasilitator terkesima dan memberikan aplauas. Penerapan profil pelajar Pancasila ditunjukkan anak-anak didik dengan berbagai atraksi yang dipandu oleh seorang guru yang nampak begitu profesional
Fasilitator Sekolah Penggerak dari Unima, Dr Jourike mengatakan, kehadirannya di SD Inpres Kaiwatu untuk melihat langsung di lapangan apa saja yang sudah dilakukan terutama implementasi kurikulum merdeka dan penerapan profil pelajar Pancasila. Ia juga melihat hasil hasil karya dari anak-anak didik dan modul modul pembelajaran yang diciptakan para guru.
Dikatakan, apa yang sudah dilakukan dan apa apa saja yang perlu dilengkapi akan menjadi masukan bagi SD Inpres Kaiwatu Manado. Yang pasti kesan pertama adalah sangat baik karena lingkungan yang begitu tertata rapih serta kreasi kreasi anak didik yang luar biasa telah ditampilkan.
“Kami focus pada proses pembelajaran, sementara untuk kelengkapan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar merupakan bagian dari pemerintah pusat dan daerah,” ungkapnya.
Kepsek SD Inpres Kaiwatu Manado, Revly Saerang mengatakan, pihaknya siap menerima masukan dari fasilitator untuk kemajuan bersama dan kepentingan bagi anak didik agar menjadi lulusan yang berkualitas dan berkarakter baik.
“Kami akan terus berupaya menciptakan karya karya yang kreativ dan inovatif sebagai sekolah penggerak dan menggerakkan anak didik serta satuan pendidikan lainnya yang ada di sekitar. Kami ingin menjadi yang terbaik paling tidak di Kecamatan Mapanget,” ujar Saerang lagi. (meldi sahensolar)