PROSULUT.COM, MANADO – Sekolah Dasar (SD) Inpres Malalayang, akan menyuguhkan Tarian Maengket dan Tarian Ktarili, sebagai bentuk penghayatan terhadap Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober dan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober mendatang.
Selain bentuk penghayatan terhadap peringatan hari – hari nasional bersejarah, pergelaran kedua tarian itu juga bertujuan untuk melatih para siswa agar terbiasa tampil tanpa canggung di depan publik.
Kepala SD Inpres Malalayang Manado, Deity Danmisen Mahrit Ratag M.Pd, mengatakan, selain tari – tarian ada juga pertunjukan lain yang rencananya disuguhkan sepanjang Oktober.
“Kami juga mengagendakan mengundang Pak Walikota untuk hadir dan menyaksikan tarian – tarian yang semuanya merupakan siswa SD Inpres Malalayang,” ujar Deity, kepada Prosulut.com, Senin (02/10/2023).
Namun yang terpenting kata Deity, adalah agenda atau dialog tanya jawab antara kepala sekolah, guru – guru, siswa bahkan orang tua dengan Walikota Manado.
Deity berharap, melalui dialog nantinya akan diketahui kendala atau hambatan yang dialami sekolah dalam memajukan proses belajar siswa, termasuk kegiatan ekstra kulikuler.
“Siapa tahu dengan menyaksikan langsung Tarian Maengket dan Tarian Katrili, Pak Walikota bisa mensuport para siswa dan guru untuk tampil ke level lebih tinggi,” imbuh Deity.
Deity juga menambahkan dirinya telah berkoordinasi dengan pihak – pihak berkompoten untuk memaksimalkan siswa membawakan tarian, termasuk berkonsultasi soal seragam yang akan ditampilkan.
Sementara menyangkut guru yang lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Deity menjelaskan ada empat orang yang terbagi dari tiga guru kelas dan satu guru mata pelajaran.
“Keempatnya dinyatakan memenuhi syarat untuk menyandang predikat P3K. Mereka juga sudah cukup lama mengajar di sekolah ini, sehingga untuk kapabilitasnya tidak diragukan lagi,” katanya. (jeting)
