MANADO, Prosulut.Com – Kepala SDN 24 Manado, Riet Mogea mengatakan, peserta didik yang masuk Dapodik sebanyak 119 siswa. Sementara siswa yang tidak tercatat dalm Dapodik sebanyak 17 orang karena tidak lengkap administrasi.
“Banyak yang belum terdaftar di Dapodik karena tidak memiliki kartu keluarga. Sebagian berasal dari keluarga broken home,” kata Mogea terus terang.
Dikatakan pihaknya dilema terhadap mereka yang belum terdaftar karena yang pasti tidak bisa menerima bantuan pemerintah berupa Danja BOS maupun PIP.
Tetapi kembali lagi pada tujuan utama pendidikan yaitu mencerdaskan anak bangsa dengan wajib belajar Sembilan tahun yang sudah dicanangkan pemerintah.
“Kalau kami tidak terima mereka nanti disalahkan karena tidak mendukung program wajib belajar. TetapI juga nantinya akan menyulitkan ketika mereka masuk kelas enam pasti tidak akan terdaftar sebagai peserta ujian,” ujar Mogea seraya menambahkan, pihkanya akan terus berupaya mencari solusi terbaik.
Dikatakan Mogea, yang paling utama adalah mereka boleh belajar. Soal dana BOS nomor dua karena program wajib belajar harus ditunjang,
Menurutnya, selama diberikan kesempatan untuk berbuat yang terbaik bagi anak didik, pasti dilakukan dengan penuh tanggungjawab. “Kita jangan melihat sekarang karena dunia ini berputar. Besok besok mereka akan menjadi orang sukses dan pasti tidak akan melupakan jasa para guru,” ungkap Mogea sembari tersenyum karena berkaca dari pengalaman.
Menyinggung soal penamatan siswa kelas 6, Mogea mengatakan yang penting pihak sekolah sudah menjalankan tugas hingga mereka lulus. Soal penamatan diserahkan kepada orang tua karena pihak sekolah tidak mau ambil resiko.
“Kita ikut aturan saja. Yang penting ada ibadah syukur atas kelulusan anak anak didik,” ujar Mogea seraya menambahkan, peserta ujian sekolah SDN 24 Manado sebanyak 15 orang. Sementara peserta OSN 10 orang, lima mata pelajaran Matematika dan lima IPA. (meldi s)