Musim Hujan Tiba, Satuan Pendidikan Kecamatan Malalayang Tetap Jaga Kebersihan dan Keindahan Lingkungan

Suasana bersih-bersih di SD Negeri 71 Manado.

PROSULUT.COM, MANADO – Musim hujan tiba, Pemerintah Kota Manado (Pemkot) melalui dinas Pendidikan dan kebudayaan, mengintruksikan pada satuan Pendidikan untuk tetap mejaga kebersihan dan keindahan lingkungan.

Jika kita tidak menjaga kebersihan, gangguan kesehatan akan mengintai kita dengan berbagai macam penyakit, seperti  diare, flu, batuk, demam, demam berdarah , chikungunya atau penyakit kulit.

 Hal ini perlu adanya kesadaran  masyarakat terlebih satuan Pendidikan baik TK,SD dan SMP, baik swasta maupun Negeri, agar tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Pantauan Tim Aliansi Pers Pendidikan Manado  (APPM) Senin, 22 Januari 2024 di Kecamatan Malalayang satuan Pendidikan baik SD maupun SMP tengah melaksanakan pembersihan lingkungan mengingat sudah beberapa hari ini Kota Manado diguyur hujan.

Salah satunya SD Negeri Winangun Manado, yang dipimpin kepsek Susan Mandagi, S.Pd. Susan yang ditemui disela-sela membersihkan lingkungan bersama staf pengajar menjelaskan, meskipun tidak ada intruksi tapi kami tetap menjaga kebersihan.

“Apalagi ini ada instruksi, kami langsung pantau dimana yang akan dibenahi mengingat sampah ketika hujan turun pasti bertaburan, sebut susan.

Sama halnya dengan SD Inpres Winangun Manado yang dipimpin kepsek Lantriyani Wahiu, S.Pd.  Lantriyani menyebut, kebersihan adalah bagian dari Iman, mari kita lestarikan lingkungan yang bersih, sejuk aman dan nyaman.

“Lingkungan yang sejuk dan asri, menjadi modal awal dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) semoga keberadaan seperti ini juga berlaku dirumah, baik peserta didik maupun staf pengajar,” jelasnya.  

Lain halnya dengan SD Negeri 71 Manado yang dipimpin kepsek  Frike Mananeke, S.Pd. Menurut Mananeke, kebersihan lingkungan dan keindahan kelas,  tetap terjaga, jadi tidak perlu dikuatirkan lagi.

“Satu hal yang perlu dibenahi di SD Negeri 71 adalah tempat upacara. Setiap musim hujan lapangan digenangi air, mengingat sekolah kita berada dikemiringan atau dibawa jalan. Meskipun sudah ada parit (Got) tapi air keluar disela-sela tanah, seperti ada mata air,” jelasnya.

Sedangkan SD Negeri 36 Manado, yang dipimpin kepsek Martha Torar, S.Pd menurutnya, satu kewajiban bagi seluruh staf pengajar maupun anak didik, untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan maupun kelas agar tetap indah seindah pribadi kita.

“Jadi ada keseimbangan. Jangan hanya mau bersih pada diri sendiri, apalagi seorang guru yang tentunya menjadi panutan baik di sekolah terlebih ditengah-tengah masyarakat, pemimpin harus menjadi teladan,” pungkasnya. (jet)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *