Paula: Mengubah Sikap Anak di Era PTMT Butuh Topangan Orangtua

Paula Rumondor, S.Pd kepala SMP Kt Santa Theresia Malalayang-Manado

MANADO,PROSULUT.Com –  Kepala SMP Katolik Santa Theresia Manado  Paula Rumondor, S.Pd mengatakan, semenjak diadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, pihaknya merasa perlu adanya perubahan sikap terhadap peserta didik.

“Mengubah sikap anak saat dilaksanakanya PTM terbatas  membutuhkan kerja sama dengan pihak orangtua,” jelasnya.

Situasi yang dihadapi siswa di masa pandemi Covid-19 itu berbeda-beda. Dan semuanya butuh jawaban.

Dikatakan, tadinya,  (sebelum pandemic red) anak-anak datang di sekolah dengan sopan santun saling menyapa antara siswa serta memberi salam terhadap orangtua terlebih guru maupun pegawai.

Kebiasaan ini sepertinya hampir hilang, karena sudah jelang dua tahun tidak ada pertemuan, terlebih peserta didik yang baru masuk, tidak saling kenal baik sesama kelas terlebih staf pengajar maupun lingkungan sekolah.

“Kami lebih berorientasi pada kebutuhan siswa, Sehingga memaksa kita terutama bagi pendidik untuk bagaimana bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut,” tukasnya.

Menurutnya, anak  dididik secara efektif dengan memberikan kesempatan  untuk diajak bicara, atau adanya hubungan komunikasi timbal balik,  sehingga diharapkan anak akan memberikan tanggapan yang positif, jika ada perintah yang diterapkan atas dirinya. “Selain itu diperlukan juga pendekatan secara konsisten dan konsekuen,” tambahnya.

Ditambahkanya, saat ini SMP Katolik Santa Theresia Manado, mengoleksi 355 peserta didik sesuai Dapodik, yang ditopang dengan staf pengajar yang profesinal dengan mengedepankan protocol kesehatan pada saat PTM terbatas.

“Staf pengajar semua telah divaksin begitu juga peserta didik, dari jumlah yang ada tinggal 15 peserta didik yang belum di vaksin berhubung sesuatu dan lain hal. Sedangkan PTM terbatas, masi dalam aturan yang berlaku baik pusat maupun pemerintah Kota Manado,” ucapnya.

Kegiatan ANBK pada tahun ini akan diikuti oleh 117 peserta didik kelas VIII, yang diadakan secara mandiri, namun pihaknya  masi perlu adanya bantuan  dari instansi terkait untuk penambahan sarana IT.

Paula juga menjelaskan, dalam rangka memperingati hari guru nasional  (HGN), pihaknya mengikuti berbagai lomba yang diadakan oleh Dikbud Kota Manado. “Salah satunya adalah lomba sekolah sehat yang telah ditinjau oleh Kabid SMP, pengawas dan Kasikur pekan kemarin,” pungkasnya. (jet)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *