Pembentukan Karakter Anak Didik, Kumaat Ciptakan Suasana KBM yang Aman, Nyaman dan Menyenangkan
PROSULUT.COM,MANADO – Implementasi Kurikulum Merdeka lebih mengutamakan pembentukan karakter anak didik, melalui merdeka belajar dan merdeka mengajar.
Kepala SDN 103 Manado, Dientje Kumaat S.Pd ketika ditemui media ini akhir pekan lalu mengatakan, pembentukan karakter anak didik amatlah penting terutama mempersiapkan generasi emas tahun 2045.
Untuk itulah pembenahan lingkungan sekolah penting dilakukan agar siswa memiliki minat belajar yang tinggi. “Lingkungan sekolah harus aman, nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik,” ujar mantan Kepsek SD GMIM 5 Manado meyakinkan.

Pantauan media ini, SDN 103 Manado dibawah pimpinan Kepala Sekolah Dientje Kumaat, S.Pd mengalami kemajuan yang pesat.
Pembenahan menyeluruh dilakukan guna menciptakan suasana belajar mengajar yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi para peserta didik.
Kumaat adalah sosok yang tak henti hentinya berinovasi dan berkreasi demi menciptakan SDM berkualitas dan berkarakter.
Penataan lingkungan sekolah menjadi prioritas utama dengan melengkapi sarana dan prasarana penunjang KBM, menjamin kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar mereka bersemangat menjalankan tugas pokok dan fungsi masing masing.
Penataan lingkungan, ruangan kelas dilakukan untuk memunculkan minat belajar dari peserta didik.
“Makanya kami berupaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui pembenahan lingkungan secara menyeluruh serta penerapan disiplin di lingkungan sekolah,” kata Kepsek Dientje Kumaat meyakinkan.
Menghadapi HUT Kemerdekaan RI ke 78, SDN 103 berbenah. Tembok pagar keliling dicat, benerapa bagian dinding bagian luar kelas dilukis dengan pemandangan yang indah sekaljgus menampilkan Profil Pelajar Pancasila.
Dikatakan, saat ini pihaknya fokus pada persiapan Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) khususnya kelas 5. Ada 35 siswa yang dipersiapkan setelah diacak pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kumaat mengatakan ANBK tidak menentukan kelulusan siswa, tetapi lebih pada upaya memotret mutu atau kualitas satuan pendidikan terutama literasi membaca dan numerasi.
Sebab hasilnya nanti memunculkan kualitas satuan pendidikan sehingga mempengaruhi rapor pendidikan sekolah tersebut. “Justru ANBK ini bertujuan baik yaitu untuk mengetahui bagian mana yang perlu ditingkatkan. Apakah literasi membaca atau numerasi,” ungkap Kumaat meyakinkan.
Untuk itulah peserta ANBK yang sudah ditentukan pihak Kementrian akan ditempa secara khusus melalui latihan latihan soal yang terkadang menjebak dan lebih banyak narasi narasi guna menguji daya nalar kritis peserta didik, sesuai dengan profil pelajar Pancasila,” ujar Kumaat. (Meldi S)