MANADO,PROSULUT.Com – Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) sedang mendata asset-aset yang ada antara lain Rumah Dinas Guru (RDG) karena banyak yang sudah tidak layak pakai dan perlu untuk dimusnahkan atau direnovasi kembali.
Bahkan lebih jauh Pemkot akan menertibkan RDG yang ditempati oleh mereka yang tidak berhak lagi atau sudah pensiunan. Bahkan ada yang sudah berpindah tangan atau dijual-belikan dengan alas an ganti rugi renovasi/perbaikan, padahal itu adalah asset Pemkot Manado.
Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado Steven Tumiwa dalam suatu percakapan dengan Prosulut.com mengakui bahwa pihaknya sedang mendata semua aset yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado terutama RDG. Sebab kondisi terkini banyak RDG yang ditempati oleh mereka yang tidak berhak lagi seperti pensiunan atau keturunannya.
“Kami mendata dan soal penertiban akan berkoorinasi dengan Pemkot dalam hal ini Pol PP. Namun sebelumnya akan diberikan peringatan dan penjelasan tentag syarat-syarat menempati RDG antara lain hanya mereka yang ASN aktif,” tegas Tumiwa.
Salah satu SDN yang punya RDG tetapi ditempati oleh para pensiunan dan tidak mau keluar adalah SDN 96 Manado. Mereka yang menempati sudah diberikan peringatan untuk segera meninggalkan RDG karena sudah lama pensiun, bahkan banyak yang tinggal anak-anaknya.
Bahkan ada yang tidak rela keluar karena harus minta ganti rugi renovasi rumah. Sementara itu ada RDG yang sudah dijadikan tempat ibadah padahal yang tinggal bukan lagi guru aktif.
Soal ganti rugi, Kadis Dikbud Dr Deisy Lumiwa menegaskan tidak ada istilah ganti rugi karena mereka renovasi atas kehendak mereka sendiri, lagipula sudah menempati secara gratis selama puluhan tahun lalu sekarang mau minta ganti riugi? “Maaf tidak ada ganti rugi,” tegas Lumowa pada suatu kesempatan berbicang dengan wartawan.
Kepala SDN Manado 96 Steny Rataq tidak mau banyak komentar soal RDG karena semuanya adalah urusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mnindaklanjuti. Yang pasti di SDN 96 ada beberapa RDG yang ditempati oleh mereka yang sudah lama pensiun, sementara guru-guru aktif yang ingin menggunakannya tidak bisa.
Jumlah RDG yang dimiliki SDN 96 sekitar delapan unit dan ada dua yang dibongkar dalam rangka pelebaran aliran sungai guna meminimilasir banjir. Itu juga banyak tantangan yang dihadapi tetapi akhirnya bisa teselesaikan dengan sendirinya karena semua atas perintah Walikota Manado.
“Guru SDN 96 ada yang tinggal di Tomohon dan Tondano dan harus bolak balik Manado untuk mengajar. Saya sudah serahkan ke Pemerintah Kota lewat ibu Kepala Dinas Dikbud,” kata Steny Rataq terusa terang.
Saat ini SDN 96 memiki 52 anak didik dan semuanya terdaftar di Dapodik karena administrasnya memang lengkap. “Tadinya kami punya banyak siswa tetapi setelah jalur Ring Road digusur dan Rumah Susun dikosongkan maka banyak siswa yang pindah. Mereka adalah siswa SDN 96 Manado tetapi pindah karena tidak punya tempat tinggal di lokasi tersebut lagi,” ujar Steny lagi. (meldi sahensolar)