Penempatan Jabatan Satuan Pendidikan Dinilai Tidak Sesuai Kompetensi  

MANADO,PROSULUT.Com – Dunia Pendidikan di Kota Manado mulai tercoreng dengan ulah sejumlah oknum yang sering mengatasnamakan pimpinan kota mengutak-atik jabatan kepala sekolah atau institusi Pendidikan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Tak heran kalau mutasi Kepsk baik di tingkat SMP dan SD sarat dengan kepentingan pribadi dan kelompok. Penempatan Kepsek tidak lagi melihat dari segi kompetensi yang dimiliki, tetapi berdasarkan lobi-lobi politik.

Sejumlah kepala sekolah yang ditemui memaparkan, penempatan kepala sekolah semakin tidak beraturan. Mereka yang sudah berpengalaman sebagai pimpinan satuan Pendidikan, justru tersingkir dan pendatang baru yang notabene belum berpengalaman.

Lebih parah lagi, Kespek berprestasi ditempatkan di sekolah yang justru memiriskan. “Ini ada apa sebenarnya,” ungkap sejumlah kepsek yang tidak mau menyebutkan Namanya.

Ketua Gabungan Wartawan Indonesia Cabang manado, M Sahensolar yag sering memantau aktivitas dunia Pendidikan baik di Propinsi Sulut maupun Kota Manado prihatin dengan system perekrutan pejabat satuan pendidikan yang tidak lagi berdasarkan prestasi dan kompotensi. Tetapi berdasarkan suka atau tidak suka.

Tak heran kalua siapa yang jago lobi atau punya kedekatan dengan  pimpinan kota pasti punya peluang untuk mendapatkan posisi strategis.

Makanya mereka yang berkinginan menjadi Kepsek atau jabatan lainnya hanya sibu dengan lobi-lobi dan mengabaikan tugas pokok sebagai guru. Karena situasi terkini menunjukkan, hanya mereka yang punya kedekatan dan lobi secara intens bisa mendapatkan jabatan.

Sementara kepala sekolah berprestasi, yang punya kompetensi di bidangnya harus tersingkir.

Lihat saja penempatan kepala sekloah baru-baru ini. Yang beprestasi tersingkir sementara yang tadinya nonjob dipromosikan ke sekolah favorit. “Yang namanya non job itu kan ada masalah, kenapa justru mendapat promosi,” ujarnya dengan nada heran.

Lebih jauh Sahensolar mengatakan, terkadang usulan kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado terpatahkan dengan kepentingan-kepentingan kelompok tertentu. “Kadis usul lain, tetapi yang keluar justru nama lain yang tidak masuk dalam usulan,” katanya lagi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *