MANADOPROSULUT.com – Kepala SD Inpres Mapanget Barat, Deity Rataq benar-benar kreativ dan inovativ dalam mengembangkan pendidikan guna menciptakan SDM berkualitas. Buktinya semua anak diberdayakan sesuai dengan talenta dan kemampuan anak didik.
Contohnya untuk kegiatan upacara bendera pada Senin 29 Agustus 2022, semuanya diserahkan kepada anak-anak. Dan yang lebih membanggakan lagi adalah para orang tua siswa sangat mendukung dengan menyiapkan kostum bagi anak-anak mereka yang bertugas.
“Saya bangga dengan orang tua di SD Inpres Mapanget Barat, mereka semua mendukung setiap kegiatan sekolah. Termasuk KKG yang digelar pekan lalu, orang tua membantu menyiapkan konsumsi,” ujar Kepsek Deyti Rataq kepada ProSulut.com di ruang kerjanya senin (29/8).
Dikatakan, begitu dipercayakan menjadi Kepsek di SD Inpres Mapanget Barat, pihaknya langsung tancap gas melakukan pembenahan di segala lini. Mulai dari penataan lingkungan, sarana dan prasarana
penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hingga pembentukan Komite Sekolah serta Panguyuban di masing-masing kelas.
Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pendekatan dengan warga sekitar lingkungan sekolah agar mereka mendukung proses KBM berjalan lancar. “Ada penambahan ruangan di samping kiri kanan gedung sekolah dan semuanya sudah dibicarakan dengan warga sekitar dan mereka setuju,” ujar mantan Kepsek SDN 42 Manado ini meyakinkan.
Lebih dari pada itu, ada gudang yang dibongkar dijadikan ruang kelas karena keterbatasan ruangan belajar. Soalnya jumlah murid SD Inpresi Mapanget Barat kini mencapai 585 siswa, sementara ruangan kelas sangat terbatas.
Guna menampung semua siswa, Kepsek menerapkan pola pembelajaran pagi dan siang hari. “Kelas 1 itu tadinya hanya tiga Rombel. Tetapi kini jadi empat Rombel karena ada sekolah pagi dan siang. Kalau saya hanya bertahan di tiga Rombel tetap sama saja ada sekolah pagi dan siang. Makanya agar tidak mubazir maka jadilah kelas 1 empat Rombel,” ungkap Rataq.
Mengantisipasi melonjaknya minat siswa untuk masuk
SD Inpres Mapanget Barat, Kepsek memberanikan diri untuk menerima banyaknya peminat terutama untuk kelas satu. Karena banyak juga anak didik pindahan ikut orang tua bekerja.
“Demi kepentingan anak didik saya rela ambil terobosan meskipun untuk kursi harus dipinjam dari luar. Saya ambil resiko demi pemerataan pendidikan bagi anak bangsa,” tegasnya.
Bagi Rataq, kepercayaan yang diberikan pimpinan harus dipertanggungjawabkan dengan kerja keras dan kerja cerdas. “Diberikan tanggungjawab yang besar harus dihadapi dengan segala resiko. Ini anugerah Tuhan dalam hidup saya karena diberikan kesempatan untuk memimpin sekolah yang cukup besar ini,” ungkap wanita tanguh yang telah mengikuti pendidikan Cakep pada Desember 2021 lalu.
Sebelum menjadi Kepsek SD Inpres Mapanget Barat, Rataq dipercayakan menjabat Plt SDN 42 Manado karena Kepsek lama Norma Tangkuman memasuki masa purna bakti. Padahal waktu dipercayakan sebagai Plt, Deity Rataq sementara mengikuti pendidikan Cakep.
“Sekali lagai saya hanya bisa mengatakan ini adalah berkat
anugerah Tuhan,” tutur Rataq sembari melempar senyum khasnya. (meldi sahensolar)
