MANADO, PROSulut.com – Ketua DPR-RI Puan Maharani memantau langsung pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar usia 12- 17 tahun, warga miskin, pesantren di Sulawesi Utara guna memutus mata rantai penyebaran covid 19. Vaksinasi yang diprakrsai Badan Intejen Negara (BIN) dibawah pimpinan Jendral Pol. Prof. DR Budi Gunawan, SH. MSi dan di Sulut disokong oleh Binda setempat.
Kegiatan vaksinasi di Sulut dipusatkan di SMAN 1 Manado, dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Kepala Binda Sulut Laksamana Pertama Adriansyah, SE, Walikota Manadao Andrey Angou, Sekprov Sulut Edwin Silangen, Ketua DPRD Sulut Fransiskus Silangen, Kadis Pendidikan Daerah, dr Grace Punuh dan sejumlah pejabat teras lainnya.
Dalam dialog yang berlangsung secara virtual bersama sejumlah daerah lainnya di tanah air, Puan Maharani menanyakan langsung kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey tentang pelaksanaan vaksinasi di Sulut.
Puan mengingatkan bahwa selain menghadapi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, vaksinasi massal perlu dilakukan karena untuk mengantisipasi perayaan libur panjang terkait perayaan Natal dan Tahun Baru. “Biasanya Sulut begitu antusias merayakan Natal dan Tahun Baru, maka perlu diwaspadai dengan melakukan vaksinasi secara masiv. Paling tidak hingga Desember target vaksinasi di Sulut tahap kedua sudah mencapasi 90 hingga 100 persen,” tegas Puan.
Olly Dondokambey yang mengaku dihadapan Puan sebagai alumni SMAN 1 Manado memaparkan capaian dan rencana staregis untuk mencapai target vaksinasi di Sulut.
Menurutnya, realisasi pencapaian vaksinasi di Sulut sudah mencapai 90 persen untuk tahap pertama dan sekitar 50 persen untuk tahap kedua. “Ada 375 ribu dosis vaksin yang tersedia di Sulut dan akan disebarkan ke semua SMA dan SMK di Sulut untuk persiapan PTM terbatas,” kata Olly.
Olly yang juga ketua ALUMNI SMAN 1 Manado mengatakan, untuk pelaksanaan PTM terbatas harus memenuhi ketentuan SKB empat menteri. “Vaksinasi merupakan syarat mutlak,” kata Olly lagi.
Kepala Binda Sulut Laksamana Pertama Adriansyah SE mengatakan, guna menekan angka penyebaran Covid 19, Badan Intelejen Negara Daerah Sulawsei utara (Binda Sulut) mengelar Vaksinasi masal bagi pelajar, pesantren dan warga miskin secara door to door.
Adapun sasaran vaksisnasi sebanyak 5.500 orang terdiri atas 3500 pelajar dan 2000 masyarakat miskin yang dilaksanakan secara door to door di Kota Manado dengan mengedepankan protocol kesehatan (Prokes) yang ketat.
Selain itu dengan terlaksananya vaksinasi pelajar tersebut maka bisa menopang program Dinas Pendidikan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Binda sulut dalam mendorong percepatan vaksinasi covid 19 bekerja sama dengan Dinkes Provisi sulut, Dinkes Kota Manado, RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandouw, puskesmas Paniki Bawah, Puskesmas Sario, Puskesmas Tikalabaru,Puskesmas Wenang, Polda Sulut, Kodam XIII/ merdeka dan lantamal VIII Manado, jelas kabinda Sulut.
Kepala SMAN 1 Manado, Syeni Kalangi berterima kasih kepada Ketua DPR-RI Puan Maharani yang berkesempatan berdialog secara virtual, bersama Gubernur Sulut Olly Dondkambey, Kepala Binda Sulut Laksamana Pertama Adriansyah, SE.
Syeni pun melaporkan kegiatan vaksinasi serta persiapan PTM terbatas di SMAN 1 Manado. Bahkan siswa SMAN 1 Manado yang diberikan kesempatan berdilog terasa bermimpi bisa berhadapan dengan Ketua DPRD-RI. “Mari jo mbak Puan datang di Manado, karena hanya di Manado ada Jembatan Megawati dan jembatan Ir Sukarno,” pintanya dalam dialek Manado. (meldi sahensolar)