PROSULUT.COM, MANADO-Puluhan Warga Binaan Katolik yang tengah menjalani proses hukum di Rutan Manado tidak lupa mendedikasikan bulan Mei untuk Maria, Bunda Allah. Sejak 1 Mei, bertempat di Gereja Abigail Rutan Manado, Warga Binaan Katolik mulai pukul 08.00 Wita mulai melajutkan tradisi dengan doa bersama kepada Bunda Maria lewat Doa Rosario.
Dengan koordinir oleh Herman Aray, setiap hari Warga Binaan Katolik mendasarkan Devosi kepada Bunda Maria, Ibu tercinta Tuhan Yesus yang di-imani oleh umat Kristen di seluruh dunia. Selain Warga Binaan pria, juga bergabung yang wanita untuk bersama-sama mendoakan Doa Rosario.
‘’Kami memberikan kesempatan bergiliran kepada setiap Warga Binaan Katolik untuk memimpin Doa Rosario ini. Semua akan mendapat kesempatan. Tentunya untuk mempermudah, kami telah menyiapkan buku Doa Rosario kepada yang mendapat giliran,’’ ujar Herman Aray.
Menurutnya, Doa Rosario akan dilaksanakan setiap hari, pukul 08.00 Wita. Sematara khusus Minggu, akan dilaksanakan pukul 14.00 Wita. ‘’Untuk menghormati Bulan Rosario, akan rutin melaksanakannya setiap hari, selama sebulan penuh,’’ ujarnya. Dan menurutnya, kegiatan ini sudah dilakukan setiap bulan Mei dan Oktober.
Doa Rosario untuk Warga Binaan Katolik telah dibuka oleh Pastor Made Pr lewat Misa Kudus yang dilaksanakan 30 April yang difasilitasi oleh Keluarga Randang-Nicolaas. Yang pada kesempatan itu turut menyumbangkan Rosario buat Warga Binaan Katolik.
Karutan Manado, Widodo mendukung penuh seluruh kegiatan religius tersebut karena merupakan proses pembinaan penguatan iman buat Warga Binaan. ‘’Kami selalu menopang kegiatan keagamaan. Baik itu di Gereja Abigail maupun di Masjid At-Taubah,’’ ungkapnya. *