MINUT, PROSULUT.com – Mencuatnya kembali kasus Covid-19 hingga memaksakan para peserta didik SMA/SMK melakukan pembelajaran 50 persen di setiap Kabupaten/Kota tidak membuat surut Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulawesi Utara dr Greace L. Punuh, M.Kes untuk menghadiri kegiatan MKKS sekalugus memberi pembekalan dalam pelaksanaan MGMP se-kabupaten Minut.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Bidang SMA, SMK, GTK, Capdin Minut-Bitung, Kepala SMKN Airmadidi, pengawas, seluruh Kepala SMA/SMK dan peserta MGMP se-Minut dilaksanakan di SMK Negeri Airmadidi, Kamis (10/2/2022).
Hal tersebut menindaklanjuti Deklarasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang telah dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah saat peresmian SMA Guru Lombok, pekan lalu.
Kegiatan MGMP, menurut dr Greace L Punuh, M.Kes harus dilaksanakan setiap bulan dengan tujuan memperjelas asosiasi atau himpunan guru memegang peranan strategis untuk meningkatkan dan memperkuat kompetensi guru melalui diskusi dan pelatihan.
“MGMP adalah suatu wadah yang strategis untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan secara umum,” jelasnya.
Kepala SMK Negeri 1 Airmadidi sekaligus Ketua MKKS Minahasa Utara Weddy Onibala kepada PROSULUT menjelaskan, kegiatan MKKS memang dilaksanakan setiap bulan, dan itu dilaksanakan secara bergilir di masing-masing kecamatan yang ada di Minut.
Terkait pembelajaran saat ini, pihaknya mengacu pada edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Daerah dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Setiap kelas hanya diisi 50 persen dari jumlah siswa per kelas. Jadi, jika satu kelas terdapat 20 siswa maka yang hadir hanya 10 siswa. Begitu terus mengikuti jadual. Jadi ada daring ada tatapmuka,” katanya.
Pihaknya, tambah Weddy, terus mengawasi peserta didik baik kedatangan maupun usai mengikuti pelajaran mengingat keadaan yang masih rawan dengan Covid-19.(jet)