PROSULUT.COM, MANADO – Ratusan relawan Gemoy (Prabowo – Gibran-red) menyatakan dukungan mereka terhadap Steven Kandouw (SK), untuk maju dalam pencalonan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) periode 2024 – 2029.
Dukungan terhadap SK mencuat menyusul terbentuknya pengurus Relawan Gemoy Untuk SK (RGUSK) yang diikrarkan di salah satu restoran di Kawasan Sario, Kamis (29/02/2024) sore.
Selain itu, dukungan terhadap SK berasal dari berbagai kalangan seperti, pecinta atau pegiat seni, artis, penyanyi dan para emak –emak.
RGUSK mengatakan kalau dukungan mereka terhadap SK bukan merupakan paksaan tapi murni lahir dari nurani dalam menentukan pilihan figur yang layak serta matang menentukan pemimpin Sulut untuk lima tahun ke depan.
Lebih jauh dijelaskan dukungan tersebut tidak ada kaitan dengan partai politik (Parpol) tertentu. Mereka menegaskan RGUSK dibentuk semata – mata untuk kepentingan orang banyak serta menghindari dari tekanan pihak tertentu.
Zulkarnaen Abdjul, dari tim edukator brand profesional, mengatakan, dukungan terhadap SK lantaran figurnya yang merakyat. Disebutkannya, SK adalah sosok pemimpin ideal dan diyakini mampu menjawab setiap kebutuhan masyarakat.
“Sebelumnya pada pemilihan presiden dan wakil presiden, kita relawan gemoy telah membuktikan dan sepakat mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran. Sedangkan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sulut, kita sepakat mendukung Pak Steven Kandouw,” ujar Made, panggilan akrab Zulkarnaen.
Dia berharap, jika SK nantinya terpilih sebagai Gubernur Sulut, banyak hal yang dilakukan di diantaranya soal ketenagakerjaan tanpa melihat dari fisik dan usia. Artinya, kata Made, tenaga kerja jangan dibatasi kedua unsur tersebut, melainkan mengedepankan profesionalitas atau keahlian yang dimiliki seseorang.
Sementara Luthy Tambayong, perwakilan seniman seni peran televisi dan film, mengatakan, figur SK untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) sudah tepat, karena latar belakangnya yang bersih.
Disebutkannya, SK merupakan satu – satunya calon yang dikenal masyarakat karena jabatannya sebagai Wakil Gubernur selama dua periode. Dengan begitu kata Luthy, SK tidak terlalu sulit untuk mempublikasikan dirinya karena telah dikenal di semua kabupaten/kota di Sulut.
Sedangkan dari pengalaman memimpin daerah, menurut Luthy, sosok SK tidak diragukan lagi. Menurut dia, dengan bekal sepuluh tahun memimpin Sulut, SK tahu persis apa yang menjadi prioritas untuk lima tahun berikutnya.
“Atas dasar inilah komitmen RGUSK diuji untuk memutuskan memilih pemimpin Sulut untuk lima tahun berikutnya. Perlu diketahui, RGUSK bukanlah bentukan parpol sehingga segala sesuatunya harus berdasarkan pada arahan. Kalau RGUSK memilih Steven Kandouw, itu karena lahir dari hati nurani dan kesadaran bukannya paksaan,” kata Luthy. (ing)