Rombongan Jamnas Pramuka Kwarcab Kota Manado Membawa Nama Daerah Atas Biaya Sendiri

MANADO,PROSULUT.com – Kendati membawa nama baik Kota Manado dan Provinsi Sulut ke Jambore Nasional, namun tim Pramuka dari Kwarcab Kota Manado dibawah pimpinan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Manado, Joshua Pangkerego, sempat menuai sorotan, terutama dari kalangan Diknas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado.

Alasannya, keberangkatan tim yang diketuai Merry Sondakh tidak meminta izin dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado.

Kepala SMPN 10 Manado Mientje Adelina Watuseke S.Pd yang ikut rombongan karena mendampingi anak didik yang ikut Jambore ikut angkat bicara. Ia mengatakan, keberangkatan rombongan dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dan Wakil Walikota Manado, Richard Sualang.
“Kami membawa nama Kota Manado melalui Kwarcab Pramuka Manado. Soal ijin itu sudah diurus oleh Ketua Rombongan Merry Sondakh,” kata Mientje memberi klarifikasi.

Menurutnya, ada beberapa Kepsek SMPN dan SD yang ikut karena anak didik mereka ikut rombongan. “Kami sudah berupaya sedapat mungkin dengan biaya sendiri kemudian membawa nama Kota Manado. Setiap peserta tidak ada biaya keberangkatan,” tegasnya.

Namun ketika di lokasi Jambore Nasional Cibubur, semua kebutuhan peserta mulai dari tenda hingga makanan selama Jambore berlangsung ditanggung oleh panitia pusat. “Makanan memang melimpah dan anak-anak dilatih untuk mandiri, termasuk anak Wagub, Oswaldo Kandouw, ternyata tidak manja,” kata Watuseke lagi.

Dikatakan, Jamnas Cibubur dibuka langsung Kakwarnas Budi Waseso dan pada kesempatan lain Presiden Jokowi berkunjung ke lokasi.

Sungguh memiriskan, dari semua Kabupaten Kota se Sulut yang ikut, hanya Kota Manado yang tidak dikunjungi oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara daerah lainnya ikut terlibat dan tidur bersama di tenda-tenda yang tersedia.

Anggota DPR-RI dari PDIP, Vanda Sarundajang juga beberapa kali menyambangi peserta dari Sulut, termasuk Kombes Pol. Chres Pusung yang ikut acara penutupan.

“Luar biasa pelayanan di Jamnas Cibubur. Dari SMPN 10 ada lima peserta, dua anak didik dan tiga guru/Kepsek. Ada satu guru yang mendampingi anaknya yang diutus dari sekolah lain,” ungkapnya.(MS)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *